Introspeksi vs Retrospeksi
Introspeksi dan retrospeksi adalah dua proses berbeda di mana analisis memainkan peran penting dan perbedaan di antara keduanya berada dalam fokus analisis. Introspeksi dan retrospeksi harus dilihat sebagai dua proses sadar yang dilakukan oleh seorang individu meskipun hasil dari kedua proses tersebut berbeda satu sama lain. Dalam introspeksi, individu melihat emosi, perasaan dan pikirannya. Dia mengeksplorasi aspek-aspek ini secara mendalam dan terlibat dalam analisis. Namun, retrospeksi berbeda. Dalam hal ini, individu tersebut melihat kembali peristiwa masa lalunya. Ini bisa menjadi kenangan yang menyakitkan atau bahagia. Inilah perbedaan utama antara kedua proses ini. Melalui artikel ini, mari kita simak perbedaan antara introspeksi dan retrospeksi secara mendalam.
Apa itu Introspeksi?
Sederhananya, introspeksi dapat diartikan sebagai pemeriksaan pikiran seseorang. Dalam konteks ini, individu memeriksa perasaan, emosi, pikirannya dan menganalisis makna di balik pikiran tersebut. Misalnya, seseorang yang mungkin merasa cemburu pada orang lain akan memeriksa emosi yang dia rasakan ini, dengan menjelajahinya lebih dalam. Dia akan mencoba mencari tahu mengapa dia merasa seperti itu dan apa penyebabnya.
Namun, dalam bidang psikologi, introspeksi telah digunakan sebagai teknik tertentu untuk mengkaji pikiran manusia. Teknik ini juga dikenal sebagai observasi diri eksperimental. Ini digunakan sebagian besar oleh Wilhelm Wundt dalam konteks eksperimental laboratoriumnya.
Dalam pengertian yang lebih umum, introspeksi dapat diringkas sebagai pemeriksaan emosi manusia, dan pikiran di mana individu akan berusaha untuk menganalisisnya. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari kita terlibat dalam introspeksi untuk memahami emosi dan pikiran kita.
Apakah Retrospeksi itu?
Berbeda dengan introspeksi di mana individu menganalisis atau memeriksa emosi dan pikirannya, dalam retrospeksi, fokusnya bukan pada kondisi saat ini tetapi masa lalu. Karenanya, retrospeksi dapat didefinisikan sebagai tindakan melihat kembali peristiwa masa lalu. Misalnya, seseorang yang mengingat hari pertama sekolah, hari dia menikah, hari lulus, sedang melakukan proses retrospeksi. Ini tidak selalu terbatas pada peristiwa bahagia dalam hidup seseorang. Bahkan bisa menjadi kenangan menyakitkan seperti kematian kerabat dekat atau perpisahan, dll.
Dalam retrospeksi, orang tersebut melihat kembali peristiwa tersebut dan mengingatnya dalam cara pembukaannya. Di sini dia tidak berusaha menganalisis perasaan atau pikirannya, tetapi hanya mengingat. Namun, mungkin saja individu tersebut menjadi kewalahan dengan emosi akibat perenungan. Retrospeksi sangat penting tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam disiplin ilmu tertentu seperti sejarah atau arkeologi. Ini karena dalam disiplin ilmu ini, pokok bahasannya ada di masa lalu. Namun demikian, retrospeksi dalam konteks ini sangat berbeda dengan retrospeksi individu. Ini menyoroti bahwa introspeksi dan retrospeksi mengacu pada dua proses yang berbeda.
Apa perbedaan antara Introspeksi dan Retrospeksi?
Definisi Introspeksi dan Retrospeksi:
Introspeksi: Introspeksi dapat didefinisikan sebagai pemeriksaan pikiran seseorang. Dalam psikologi, ini adalah teknik yang dikenal sebagai observasi diri eksperimental yang digunakan untuk memeriksa pikiran manusia.
Retrospeksi: Retrospeksi dapat didefinisikan sebagai tindakan melihat kembali peristiwa masa lalu dan mengingat cara peristiwa itu terjadi.
Karakteristik Introspeksi dan Retrospeksi:
Proses Sadar:
Introspeksi dan retrospeksi mengacu pada dua proses berbeda yang terjadi secara sadar.
Fokus:
Introspeksi: Dalam introspeksi, orang tersebut melihat perasaan, pikiran, dan emosinya.
Retrospeksi: Dalam retrospeksi, orang tersebut melihat peristiwa masa lalu.
Pemeriksaan dan Analisis:
Introspeksi: Dalam introspeksi, pemeriksaan dan analisis itu penting.
Retrospeksi: Ini mungkin tidak berlaku untuk retrospeksi. Itu dapat dibatasi pada ingatan belaka.
Waktu:
Introspeksi: Dalam introspeksi, fokus ada pada saat ini.
Retrospeksi: Dalam retrospeksi, fokusnya ada di masa lalu.
Gambar Courtesy:
- Introspeksi oleh Nicholas A. Tonelli (CC BY 2. 0)
- Retrospeksi, oleh Thomas Eakins melalui Wikicommons (Domain Umum)