Perbedaan Antara Terapi Kognitif Dan Terapi Perilaku Kognitif

Daftar Isi:

Perbedaan Antara Terapi Kognitif Dan Terapi Perilaku Kognitif
Perbedaan Antara Terapi Kognitif Dan Terapi Perilaku Kognitif

Video: Perbedaan Antara Terapi Kognitif Dan Terapi Perilaku Kognitif

Video: Perbedaan Antara Terapi Kognitif Dan Terapi Perilaku Kognitif
Video: Terapi Kognitif Perilaku COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) 2024, November
Anonim

Terapi Kognitif vs Terapi Perilaku Kognitif

Perbedaan antara terapi kognitif dan terapi perilaku kognitif terletak pada metode yang diikuti konselor untuk memahami klien. Dalam Psikologi dan Konseling, sejumlah metode terapeutik digunakan untuk membantu individu memahami dan mempengaruhi perilaku mereka. Terapi Kognitif dan Terapi Perilaku Kognitif adalah dua metode terapeutik tersebut. Terapi Kognitif adalah jenis terapi khusus yang digunakan oleh konselor untuk memahami tingkah laku, pikiran, dan emosi klien untuk mengobatinya. Di sisi lain, Cognitive Behavioral Therapy dapat dipandang sebagai istilah umum yang digunakan untuk sejumlah terapi. Ini menyoroti bahwa Terapi Kognitif dan Terapi Perilaku Kognitif tidak sama tetapi dua varietas yang berbeda. Melalui artikel ini mari kita periksa perbedaan antara kedua jenis tersebut sambil mendapatkan pemahaman tentang masing-masing terapi.

Apa itu Terapi Kognitif?

Cognitive Therapy (CT) dapat dianggap sebagai jenis terapi yang dikembangkan oleh Aaron T. Beck pada 1960-an. Ini diyakini sebagai psikoterapi pertama yang menjalani pengujian klinis. Terapi Kognitif berada di bawah payung Terapi Perilaku Kognitif dan dianggap sebagai terapi yang sangat efektif yang telah berkontribusi secara besar-besaran pada pengobatan individu. Ini adalah terapi yang berfokus untuk membawa perubahan langsung dalam perilaku individu dengan memperhatikan emosi dan pikiran individu. Konselor dan klien bekerja sama untuk memahami dan memperbaiki perilaku maladaptif.

Perbedaan Antara Terapi Kognitif dan Terapi Perilaku Kogn-t.webp
Perbedaan Antara Terapi Kognitif dan Terapi Perilaku Kogn-t.webp

Apa itu Terapi Perilaku Kognitif?

Cognitive Behavioral Therapy (CBT) digunakan untuk memahami perasaan dan pikiran klien untuk memahami perilakunya. Ini digunakan untuk kecemasan, fobia, depresi, dan bahkan kecanduan. Ini biasanya berkaitan dengan masalah khusus yang dihadapi oleh klien. Sepanjang terapi, memungkinkan individu untuk mengidentifikasi dan mengubah perilaku yang dapat menjadi maladaptif. Terapi perilaku kognitif telah menjadi metode terapeutik yang sangat populer karena efektif dan berjangka pendek. Ini memberi klien kesadaran untuk menangani masalah dan perilaku destruktif dengan cara yang positif karena memperluas pemahaman tentang diri individu.

Terapi Kognitif vs Terapi Perilaku Kogn-t.webp
Terapi Kognitif vs Terapi Perilaku Kogn-t.webp

Saat berbicara tentang Cognitive Behavioral Therapy, ada berbagai macam terapi. Beberapa dari terapi tersebut adalah Terapi Kognitif, Terapi Perilaku Emosi Rasional, dan Terapi Multimodal. Dalam Cognitive Behavioral Therapy, klien menjalani sejumlah langkah yang pada akhirnya individu dapat mengubah perilaku maladaptifnya. Sebagai langkah pertama, konselor menggali masalah dengan klien. Kemudian konsentrasi adalah mengidentifikasi perilaku yang berkontribusi pada masalah. Akhirnya, klien mempelajari pola perilaku baru yang pada akhirnya akan membantu mengubah perilaku bermasalah tersebut. Ini menyoroti bahwa Terapi Kognitif dan Terapi Perilaku Kognitif adalah dua istilah yang berbeda.

Apa perbedaan antara Cognitive Therapy dan Cognitive Behavioral Therapy?

• Terapi Kognitif adalah jenis terapi khusus yang digunakan oleh konselor untuk memahami perilaku, pikiran, dan emosi klien untuk mengobatinya sedangkan Cognitive Behavioral Therapy adalah istilah umum yang digunakan untuk sejumlah terapi.

• Terapi Kognitif, Terapi Perilaku Emosi Rasional, dan Terapi Multimodal dianggap sebagai Terapi Perilaku Kognitif.

• Dalam Terapi Kognitif, konselor menggunakan model atau kerangka kognitif, tetapi dalam Terapi Perilaku Kognitif, konselor dapat menggunakan model kognitif atau model perilaku.

Gambar Courtesy: Foto dari program televisi Owen Marshall: Konselor di Hukum dan Dokter dan pasien melalui Wikicommons (Domain Publik)

Direkomendasikan: