Perbedaan Antara Strukturalisme Dan Fungsionalisme

Daftar Isi:

Perbedaan Antara Strukturalisme Dan Fungsionalisme
Perbedaan Antara Strukturalisme Dan Fungsionalisme

Video: Perbedaan Antara Strukturalisme Dan Fungsionalisme

Video: Perbedaan Antara Strukturalisme Dan Fungsionalisme
Video: STRUKTURALISME VS FUNGSIONALISME 2024, November
Anonim

Strukturalisme vs Fungsionalisme

Strukturalisme dan Fungsionalisme adalah perspektif teoretis di mana banyak perbedaan dapat diidentifikasi. Strukturalisme menekankan bahwa elemen yang berbeda terhubung dan merupakan bagian dari struktur yang lebih besar. Struktur ini dapat diamati dalam masyarakat, budaya, dan bahkan dalam konsep bahasa. Namun, fungsionalis, di sisi lain, menyoroti bahwa setiap elemen masyarakat memiliki fungsinya. Saling ketergantungan fungsi yang berbeda inilah yang mengarah pada pemeliharaan masyarakat yang berhasil. Baik strukturalisme maupun fungsionalisme dianggap sebagai perspektif teoritis dalam sejumlah ilmu sosial seperti sosiologi, psikologi, antropologi, dan lain sebagainya. Artikel ini mencoba menyoroti perbedaan antara kedua pendekatan tersebut dengan menyajikan penjelasan tentang keduanya.

Apa itu Strukturalisme?

Pertama ketika menelaah Strukturalisme, dapat dipahami sebagai perspektif teoretis yang menekankan perlunya suatu struktur di mana semua elemen masyarakat menjadi bagiannya. Strukturalis memahami masyarakat dengan memperhatikan berbagai link dan hubungan yang berkontribusi pada pembentukan struktur. Claude Levi Strauss dan Ferdinand de Saussure dapat dianggap sebagai pelopor pendekatan ini. Penerapan strukturalisme dapat dilihat dalam berbagai ilmu sosial seperti psikologi, sosiologi, antropologi, dan juga linguistik. Dalam linguistik, strukturalis seperti Saussure menyoroti bagaimana bahasa memiliki struktur. Dalam disiplin ilmu lain seperti antropologi, hal ini juga dapat dipahami melalui studi tentang budaya, gaya hidup, dan perilaku manusia. Strukturalisme bersifat subjektif dan lebih filosofis.

Perbedaan Antara Strukturalisme dan Fungsionalisme
Perbedaan Antara Strukturalisme dan Fungsionalisme

Antropologi memiliki strukturnya sendiri.

Apa itu Fungsionalisme?

Fungsionalisme, di sisi lain, didasarkan pada gagasan bahwa setiap elemen masyarakat memiliki fungsinya sendiri-sendiri dan saling ketergantungan setiap elemen yang berkontribusi pada tatanan sosial dan stabilitas sosial. Misalnya, institusi sosial yang berbeda yang ada dalam masyarakat. Lembaga keluarga, ekonomi, agama, pendidikan, dan politik, masing-masing memiliki perannya sendiri-sendiri. Peran ini unik dan tidak dapat dipenuhi oleh institusi lain. Misalnya, jika lembaga pendidikan tidak ada, maka sosialisasi sekunder terhadap anak tidak terjadi. Hal ini mengakibatkan terciptanya individu yang belum menginternalisasikan budaya, norma dan nilai suatu masyarakat serta individu yang tidak terampil karena anak hanya mendapat pendidikan dari keluarga. Hal ini kemudian mempengaruhi perekonomian negara karena angkatan kerja tidak terampil. Ini menyoroti bahwa menurut fungsionalis masing-masing lembaga atau elemen masyarakat memiliki peran unik yang tidak dapat dipenuhi oleh yang lain. Ketika gangguan terjadi, itu tidak hanya mempengaruhi satu institusi tetapi mempengaruhi keseimbangan seluruh masyarakat. Ini dapat dipahami sebagai contoh ketidakstabilan masyarakat.

Strukturalisme vs Fungsionalisme
Strukturalisme vs Fungsionalisme

Sekolah memiliki fungsinya sendiri.

Apa perbedaan antara Strukturalisme dan Fungsionalisme?

• Strukturalisme menekankan bahwa elemen-elemen yang berbeda terhubung dan merupakan bagian dari struktur yang lebih besar. Fungsionalisme menyoroti bahwa setiap elemen masyarakat memiliki fungsinya.

• Baik strukturalis maupun fungsionalis menekankan bahwa elemen-elemen saling berhubungan, tetapi cara mereka terhubung dianalisis secara berbeda.

Gambar Courtesy:

  1. Antropologi oleh Gary2863 (CC BY 2.5)
  2. Sekolah oleh woodleywonderworks (CC BY 2. 0)

Direkomendasikan: