Perbedaan Antara Laporan Urusan Dan Neraca

Daftar Isi:

Perbedaan Antara Laporan Urusan Dan Neraca
Perbedaan Antara Laporan Urusan Dan Neraca

Video: Perbedaan Antara Laporan Urusan Dan Neraca

Video: Perbedaan Antara Laporan Urusan Dan Neraca
Video: Apa Itu Neraca atau Laporan Posisi Keuangan [Ringkasan Akuntansi] 2024, November
Anonim

Laporan Urusan vs Neraca

Perbedaan utama antara Neraca dan Laporan Urusan adalah bahwa neraca adalah salah satu laporan keuangan, yang menyajikan posisi keuangan bisnis tertentu pada tanggal tertentu sementara, sebaliknya, laporan urusan merangkum aset dan kewajiban badan usaha tertentu. Secara khusus, posisi keuangan diukur dengan mempertimbangkan tiga komponen utama: aset, kewajiban, dan ekuitas, di neraca. Angka-angka yang tergabung dalam neraca membantu pengambil keputusan untuk mengidentifikasi tingkat risiko yang dihadapi entitas. Di sisi lain, hasil laporan urusan memiliki tingkat kebangkrutan, yaitu jumlah modal yang tersisa setelah melunasi semua kewajiban pada tanggal tertentu. Meskipun menyajikan nilai buku dari aset dan liabilitas,pernyataan ini menyajikan pemulihan investasi yang dilakukan setelah menyelesaikan semua kewajiban dengan menjual asetnya.

Apa itu Neraca?

Neraca, juga dikenal sebagai laporan posisi keuangan (untuk organisasi nirlaba), adalah indikator posisi keuangan suatu entitas pada tanggal tertentu. Ini melaporkan saldo agregat akun aset, kewajiban, dan ekuitas pada akhir periode tertentu, biasanya satu tahun. Neraca mengukur kesehatan keuangan suatu badan usaha. Oleh karena itu, dengan menganalisis angka-angka neraca, para pemangku kepentingan dapat mengambil berbagai keputusan terutama untuk merencanakan volatilitas pendapatan di masa depan.

Apa itu Pernyataan Urusan?

Pernyataan urusan (SOA) juga diidentifikasi sebagai catatan posisi keuangan badan usaha tertentu pada waktu tertentu. Tujuan utama SOA adalah untuk memberikan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan seperti pemegang saham, pelanggan, karyawan, pesaing, dll. Daripada menunjukkan nilai buku dari aset dan kewajiban, SOA mempertimbangkan jumlah di mana organisasi dapat memulihkan setelah penjualan aset mereka dan menyelesaikan kewajiban luar mereka.

Ketika melihat persamaan antara Neraca dan Laporan Urusan, orang dapat mengatakan bahwa kedua pernyataan tersebut berbicara tentang posisi keuangan badan usaha tertentu dalam hal likuiditas.

Apa perbedaan antara Neraca dan Laporan Urusan?

• Neraca disusun berdasarkan sistem double entry. Pernyataan urusan adalah entri tunggal dan tidak lengkap.

• Neraca disusun untuk menyajikan posisi keuangan badan usaha pada tanggal tertentu. Pernyataan urusan disiapkan untuk mengetahui jumlah modal baik pembukaan maupun penutupan.

• Neraca menunjukkan aset pada nilai buku. Pernyataan urusan menunjukkan aset pada nilai buku dan nilai pasar.

• Neraca biasanya disiapkan pada akhir tahun keuangan. Pernyataan urusan disiapkan untuk tanggal ketika perintah diberikan terhadap debitur.

• Neraca harus mematuhi praktik, standar, konsep, dan kebijakan akuntansi. Pernyataan urusan harus disiapkan sesuai dengan tindakan kepailitan.

• Neraca menganut konsep kelangsungan usaha dengan keyakinan bahwa aset dan kewajiban ini akan tetap ada pada organisasi untuk suatu periode. Pernyataan urusan mempertimbangkan nilai realisasi dan hutang dari aset dan kewajiban sampai saat ini, yang bertentangan dengan konsep kelangsungan usaha.

• Neraca disusun sebagai laporan keuangan akhir dari prosedur akuntansi manual umum. Pernyataan urusan disiapkan sebelum penyusunan laporan laba rugi.

Laporan Urusan vs Ringkasan Neraca

Neraca dan laporan urusan adalah dua pernyataan yang disiapkan untuk menilai posisi keuangan entitas bisnis tertentu. Neraca adalah persyaratan wajib dalam prosedur akuntansi, yang disiapkan dengan menggabungkan saldo dari semua akun buku besar. Sebaliknya, pernyataan urusan menyajikan tingkat kepailitan dari suatu entitas bisnis, menekankan pada nilai bersih yang dapat direalisasikan dan hutang dari aset dan kewajiban. Kedua pernyataan ini membantu pengambil keputusan untuk membuat keputusan keuangan dan investasi secara substansial.

Direkomendasikan: