Terapis vs Konselor
Kita pergi ke dokter saat kita menderita suatu penyakit atau merasa tidak enak badan. Demikian pula, kita membutuhkan perawatan dokter bila ada yang salah dengan kesejahteraan mental kita. Ada banyak jenis praktisi yang memberikan pengobatan berdasarkan gejala dan emosi kita. Orang selalu bingung antara terapis dan konselor karena kesamaan peran dan tanggung jawab mereka. Terapi dan konseling adalah dua prosedur perawatan penting untuk gangguan emosional. Oleh karena itu, akan membantu jika mengetahui perbedaan antara terapis dan konselor untuk memutuskan terapis profesional yang dibutuhkan pada saat terjadi tekanan emosional dan masalah perilaku.
Dokter
Terapi adalah jenis prosedur perawatan yang umum pada gangguan fisik maupun mental. Untuk membedakannya dengan terapi fisik, disebut psikoterapi apabila masalah emosi dan perilaku ingin ditangani. Biasanya dokter meresepkan obat untuk perbaikan gejala pada gangguan mental, tetapi peran terapi penting karena pembicaraan oleh terapis tampaknya meningkatkan kemanjuran obat. Meskipun terapis yang berbicara dengan pasien selama psikoterapi, perasaan atau emosi yang ditampilkan oleh pasien saat berbicara tentang masalahnya memberikan banyak petunjuk kepada terapis tentang akar masalah pasien. Terapi mengajari pasien cara-cara baru untuk mengatasi perasaan mereka serta cara untuk mengatasi situasi yang menyusahkan mereka. Menghadapi perasaan marah, depresi, bersalah, cemas, malu, dll. Sendiri menjadi lebih mudah bagi pasien setelah sesi terapi dari terapis.
Konselor
Kata konselor berasal dari kata konseling yang artinya sama dengan menasihati. Kata ini sangat umum dan digunakan dalam banyak konteks karena ada konselor pendidikan, konselor perkawinan, dan konselor keuangan, selain konselor kesehatan mental. Dalam hal kesehatan mental, profesional yang memberikan bimbingan kepada orang-orang untuk menghadapi konflik mental dan masalah dalam perilaku interpersonal disebut sebagai konselor. Seorang konselor berbicara dengan pasien sebagai teman untuk membantu menyelesaikan masalah mental. Konseling tetap difokuskan pada perubahan perilaku yang diperlukan untuk mengatasi situasi dan hubungan bermasalah.
Apa perbedaan antara Terapis dan Konselor?
• Ada sedikit tumpang tindih dalam peran terapis dan konselor karena keduanya membantu pasien dalam mengatasi masalah emosional dan perilaku.
• Terapi adalah prosedur pengobatan sedangkan konseling lebih merupakan nasihat untuk membantu pasien melakukan perubahan perilaku untuk menyelesaikan konflik mental.
• Terapi membutuhkan lebih banyak keterampilan daripada konseling.
• Seorang psikoterapis dapat bekerja sebagai konselor, tetapi tidak mungkin seorang konselor melakukan peran psikoterapis karena kurangnya pelatihan yang diperlukan.
• Siapapun dapat menjadi seorang konselor tetapi untuk menjadi psikoterapis banyak pelatihan dan keterampilan yang dibutuhkan.