Proyeksi Paralel vs Perspektif
Manusia melihat segala sesuatu dengan menggunakan proyeksi perspektif di mana selalu ada cakrawala dan titik di mana segala sesuatu terlihat kecil di kejauhan, tetapi besar saat dekat. Jenis proyeksi ini digunakan dalam gambar dan benar-benar merupakan tiruan murah dari dunia nyata jika digambar di atas kertas. Metode lain untuk menghasilkan efek visual yang realistis di atas kertas disebut proyeksi paralel. Metode ini sangat mirip dengan melihat objek yang jauh dengan bantuan teleskop. Proyeksi ini membuat sinar cahaya yang masuk ke mata hampir sejajar sehingga kehilangan efek kedalamannya. Jenis proyeksi ini banyak digunakan oleh mesin game isometrik.
Proyeksi perspektif adalah jenis gambar yang secara grafis mendekati objek tiga dimensi pada permukaan dua dimensi seperti kertas. Disini maksud utama dari orang yang menggambar garis di atas kertas adalah untuk menghasilkan persepsi visual yang sedekat mungkin dengan objek yang sebenarnya.
Seperti yang diceritakan sebelumnya, proyeksi paralel adalah tiruan murah dari dunia nyata karena mengabaikan luasnya semua poin dan berkaitan dengan cara termudah untuk mendapatkan poin di layar atau kertas. Karena alasan inilah, proyeksi paralel sangat mudah dicapai dan merupakan pengganti yang baik untuk proyeksi prospektif dalam keadaan di mana proyeksi perspektif tidak memungkinkan atau di mana hal itu akan mengganggu konstruksi.
Perbedaan antara Proyeksi Paralel dan Proyeksi Perspektif
Perbedaan utama antara proyeksi perspektif dan paralel adalah bahwa proyeksi prospektif memerlukan jarak antara penonton dan titik target. Jarak yang kecil menghasilkan efek perspektif yang hebat sementara jarak yang jauh mengurangi efek ini dan membuatnya ringan. Sederhananya, dalam proyeksi paralel pusat proyeksi berada pada tak terhingga, sedangkan dalam proyeksi prospektif, pusat proyeksi berada pada suatu titik.
