Perbedaan Antara Agregat Halus Dan Agregat Kasar

Perbedaan Antara Agregat Halus Dan Agregat Kasar
Perbedaan Antara Agregat Halus Dan Agregat Kasar

Video: Perbedaan Antara Agregat Halus Dan Agregat Kasar

Video: Perbedaan Antara Agregat Halus Dan Agregat Kasar
Video: Agregat Kasar dan Agregat Halus 2024, Maret
Anonim

Agregat Halus vs Agregat Kasar

Kata agregat halus dan kasar digunakan bersama dengan bahan yang digunakan untuk bercampur dengan beton dalam kegiatan konstruksi. Agregat adalah material komposit yang membantu mengikat beton bersama karena menambah kekuatan dan tulangan pada beton. Agregat dicampur dengan semen membentuk beton yang digunakan untuk meletakkan fondasi jalan atau bahkan atap dalam sebuah bangunan. Banyak material yang digunakan untuk membentuk agregat seperti pasir, kerikil, batu, pecahan batu, bahkan terkadang limbah siput dari industri besi dan baja. Agregat secara luas diklasifikasikan sebagai halus dan kasar. Perbedaan antara kedua jenis agregat ini akan dibahas dalam artikel ini.

Bahan memainkan peran yang sangat penting dalam kinerja beton. Pada beton mutu rendah hingga sedang, batu pecah yang kasar memiliki biaya yang rendah karena membantu mengisi volume yang dibutuhkan untuk mengisi fondasi. Namun bila diperlukan beton performa tinggi yang kekuatan betonnya mendekati kekuatan agregat maka diperlukan agregat halus agar tidak ada kelemahan pada strukturnya.

Penting untuk mencampur agregat halus dan kasar dalam beton karena agregat kasar tidak dapat menutupi luas permukaan seperti halnya agregat halus. Perlu diingat bahwa kontribusi agregat kasar dalam menutupi luas permukaan jauh lebih rendah daripada agregat halus. Sejauh bentuknya dipertimbangkan, agregat bulat dianggap yang terbaik untuk mencapai kepadatan pengemasan maksimum diikuti dengan bentuk kubus dan serpihan.

Agregat kebesaran menimbulkan masalah dalam pemasangan beton dengan cara yang mudah di situs. Baik untuk agregat kasar atau halus, harus diingat bahwa tidak boleh ada variasi yang besar dalam ukuran partikel karena dapat menghambat beton yang berkinerja baik. Untuk mendapatkan beton dengan kinerja yang memuaskan, ukuran partikel harus seragam, baik agregat kasar maupun halus yang digunakan. Jelas bahwa pelapis beton menginginkan agregat sedemikian rupa sehingga beton dapat ditempatkan dan dipadatkan dengan sedikit usaha. Untuk mencapai tujuan ini, cara terbaik adalah menggunakan partikel agregat bola.

Direkomendasikan: