Perbedaan Antara Demokrasi Dan Totalitarianisme

Perbedaan Antara Demokrasi Dan Totalitarianisme
Perbedaan Antara Demokrasi Dan Totalitarianisme

Video: Perbedaan Antara Demokrasi Dan Totalitarianisme

Video: Perbedaan Antara Demokrasi Dan Totalitarianisme
Video: Demokrasi dan Menguatnya Godaan Totalitarianisme di Indonesia 2024, Mungkin
Anonim

Demokrasi vs Totalitarianisme

Demokrasi dan Totalitarianisme adalah dua konsep yang sangat berbeda satu sama lain. Demokrasi adalah salah satu bentuk pemerintahan di mana semua warga negara memiliki suara yang sama dalam hal-hal yang menyangkut kehidupan mereka. Di sisi lain, totalitarianisme adalah sistem politik di mana satu orang yang dianugerahi semua kekuasaan tidak mengakui batasan kekuasaannya. Totalitarianisme bertujuan mengatur semua aspek kehidupan publik dan pribadi.

Demokrasi adalah aturan rakyat sedangkan totaliterisme adalah aturan dari satu orang yang berkuasa. Inilah salah satu perbedaan utama antara dua sistem politik yang disebut demokrasi dan totaliterisme.

Totalitarianisme sering digambarkan oleh para pakar politik sebagai kombinasi dari ideologi dan otoriterisme yang terdiri dari pengakuan batas-batas kekuasaan individu warga negara dalam mengambil keputusan. Jadi totalitarianisme sangat berlawanan dengan demokrasi dalam hal konsepnya.

Setiap suara yang diberikan di negara demokratis memiliki bobot yang sama dan tidak demikian halnya dengan totalitarianisme. Kebebasan warga negara dijamin sepenuhnya dalam demokrasi sedangkan kebebasan warga negara tidak dijamin dalam kasus totaliterisme. Di sisi lain, bentuk pemerintahan totaliter memaksakan pembatasan ucapan, pengawasan massal, dan penggunaan kekuasaan yang membatasi lainnya pada warga negara.

Sebaliknya, demokrasi tidak memaksakan pembatasan ucapan pada warga negara. Di sisi lain, hal itu tidak mengekang kekuasaan dan hak pengambilan keputusan setiap warga negara. Dalam demokrasi, warga negara memiliki andil besar dalam pengambilan keputusan negara, sedangkan dalam totaliterisme, satu orang yang hanya memiliki kekuasaan dianugerahi kekuatan untuk berbicara tentang keputusan negara.

Semua warga negara dianggap sama di depan hukum dalam kasus demokrasi. Masalah kesetaraan warga negara tidak muncul sama sekali dalam totalitarianisme. Inilah perbedaan antara demokrasi dan totaliterisme.

Direkomendasikan: