Kontaktor vs Relay
Kontaktor dan relai adalah dua istilah yang sering dijumpai pada saat berhubungan dengan rangkaian listrik. Kedua perangkat ini digunakan untuk tujuan yang sama dan karenanya orang sering bingung tentang perbedaan antara kontaktor dan relai. Artikel ini menjelaskan perbedaan antara kedua perangkat untuk menghilangkan kebingungan untuk selamanya.
Mari kita bahas tentang sistem pengapian mobil Anda. Saat Anda menyalakan kunci kontak, bukan kunci kontak yang berinteraksi langsung dengan aki mobil. Melainkan mengaktifkan relai listrik yang melewati sinyal untuk menyalakan mobil. Relai menjalankan fungsi penting di sini karena kabel berinsulasi tugas berat akan diperlukan untuk menghubungkan kolom kemudi ke baterai jika penyalaan harus langsung dihubungkan dengan baterai. Tetapi ketika relai digunakan, kabel yang lebih ringan dapat digunakan yang tidak hanya membantu menghemat ruang tetapi juga meningkatkan keselamatan kendaraan.
Relai adalah perangkat yang dapat diklasifikasikan sebagai sakelar kontrol yang dioperasikan secara elektrik dan relai adalah relai daya atau relai kontrol tergantung pada penggunaannya. Sementara relai daya disebut kontaktor, relai kontrol disebut relai.
Ketika relay digunakan untuk mengalihkan sejumlah besar daya listrik melalui rangkaiannya, ia diberi nama baru, Kontaktor. Kontaktor ini sangat umum digunakan di industri untuk mengendalikan motor listrik. Dengan demikian jelas bahwa kontaktor hanyalah jenis relai khusus. Tetapi apa perbedaan antara relai dan kontaktor?
• Karena kontaktor diperlukan untuk beban yang lebih tinggi, relai selalu lebih murah daripada kontaktor. • Relai biasanya digunakan pada peranti di bawah 5KW, sedangkan kontaktor lebih disukai bila peranti lebih berat. • Relai hanya digunakan di sirkuit kontrol sementara kontaktor dapat digunakan di sirkuit kontrol dan daya. • Secara umum, kontaktor sedikit lebih lambat dari relai • Kontaktor dirancang sedemikian rupa sehingga dapat diperbaiki meskipun biasanya tidak dilakukan dalam kasus relai. |