Kelayakan vs Kelayakan
Kelayakan dan kelayakan adalah alat yang digunakan dalam penilaian investasi suatu proyek dan keberlanjutannya. Viabilitas adalah kemampuan suatu benda untuk mempertahankan dirinya sendiri atau mendapatkan kembali potensinya. Kelangsungan bisnis diukur melalui lamanya kelangsungan hidupnya. Menarik untuk dicatat bahwa keuntungan berkelanjutan yang dihasilkan bisnis selama periode waktu tertentu menentukan kelangsungan bisnis dalam hal ini.
Kelayakan terdiri dari evaluasi tujuan untuk mengetahui kemampuan kerja dan profitabilitas bisnis. Merupakan hal yang wajar jika mitra melihat kelayakan bisnis sebelum menginvestasikan uang ke dalam usaha tersebut.
Memang benar bahwa kelayakan membuka jalan bagi kelangsungan hidup juga. Itu semua tergantung pada profitabilitas bisnis untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama di tengah persaingan yang ketat. Kelayakan dicirikan oleh faktor-faktor seperti perhitungan, analisis dan perkiraan proyeksi di antara beberapa faktor lainnya.
Viabilitas di sisi lain berkaitan dengan taktik dan strategi bisnis untuk memperpanjang umur bisnis. Strategi tidak memainkan peran penting dalam konsep kelayakan bisnis, sedangkan strategi memainkan peran yang sangat penting dalam konsep kelangsungan bisnis.
Pertumbuhan bisnis dan keberlanjutan adalah dua aspek penting dari kelangsungan hidup. Di sisi lain, kelayakan tidak terlalu mementingkan aspek pertumbuhan bisnis dan keberlanjutan. Ini hanya menyangkut tentang profitabilitas dan kelayakan bisnis.
Kelayakan bisnis mulai berlaku hanya setelah bisnis tertentu memenuhi kondisi profitabilitas dan kemampuan kerja. Ini berarti bahwa viabilitas mengikuti kelayakan. Dengan kata lain, kelayakan membuka jalan bagi kelangsungan bisnis.
Dengan demikian kita mengetahui bahwa manusia dan material dibutuhkan untuk mencapai tujuan kelayakan suatu bisnis. Bisnis yang layak kemungkinan akan bertahan lama dan mencapai kelangsungan hidup juga.