Perbedaan Antara Studi Kasus Dan Fenomenologi

Daftar Isi:

Perbedaan Antara Studi Kasus Dan Fenomenologi
Perbedaan Antara Studi Kasus Dan Fenomenologi

Video: Perbedaan Antara Studi Kasus Dan Fenomenologi

Video: Perbedaan Antara Studi Kasus Dan Fenomenologi
Video: PERBEDAAN STUDI KASUS DAN FENOMENOLOGI | Alika Safira 2024, Mungkin
Anonim

Perbedaan Kunci - Studi Kasus vs Fenomenologi

Dalam Ilmu Sosial, studi kasus dan fenomenologi mengacu pada dua istilah yang diketahui secara luas, di mana beberapa perbedaan dapat dilihat. Salah satu perbedaan utama antara studi kasus dan fenomenologi yang dapat diidentifikasi adalah studi kasus adalah metode penelitian yang memungkinkan peneliti untuk memahami individu, kelompok, atau peristiwa tertentu. Fenomenologi, di sisi lain, adalah metodologi sekaligus filosofi. Dalam Fenomenologi, perhatian diberikan pada pengalaman hidup orang. Melalui artikel ini mari kita mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kedua istilah tersebut serta perbedaan antara keduanya. Mari kita mulai dengan studi kasus.

Apa itu Studi Kasus?

Studi kasus dapat didefinisikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk menyelidiki seseorang, sekelompok orang atau suatu peristiwa. Hal ini memungkinkan peneliti untuk memperluas pemahamannya tentang subjek penelitian dan melampaui permukaan. Terutama studi kasus digunakan dalam berbagai ilmu seperti psikologi, ilmu politik, dan bahkan sosiologi. Studi kasus terdiri dari sejumlah teknik penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menggunakan salah satu atau banyak teknik. Wawancara dan observasi adalah beberapa teknik yang paling banyak digunakan. Misalnya, melalui wawancara mendalam, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang masalah penelitian, karena memungkinkannya untuk melampaui faktor-faktor yang dapat diamati.

Dalam ilmu psikologi, metode studi kasus memiliki fungsi khusus. Dulu, itu digunakan dalam pengobatan klinis. Ini memberi dokter pemahaman yang jelas tentang kondisi pasien sebelum meresepkan obat, dan juga memahami pengobatan sebelumnya, dan masalah yang dihadapi individu. Ini bahkan dapat mencakup informasi pribadi pasien dan pengalamannya. Signifikansi metode studi kasus adalah memungkinkan peneliti untuk memahami masalah tertentu secara mendalam. Ini juga memungkinkan dia untuk terbuka terhadap data yang kaya dan deskriptif. Inilah mengapa studi kasus dapat dianggap sebagai metode penelitian kualitatif. Sekarang mari kita beralih ke Fenomenologi.

Perbedaan Antara Studi Kasus dan Fenomenologi
Perbedaan Antara Studi Kasus dan Fenomenologi

Apa itu Fenomenologi?

Berbeda dengan studi kasus, Fenomenologi, adalah pendekatan filosofis sekaligus metodologi. Pengaruhnya terhadap berbagai ilmu sosial sangat besar. Misalnya, ia mampu mempengaruhi tren filosofis Sosiologi serta Psikologi. Fenomenologi terutama dikembangkan oleh Alfred Schutz, Peter Burger, dan Luckmann. Schutz menekankan bahwa orang menerima kenyataan sehari-hari begitu saja. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa peran peneliti harus menganalisis realitas tersebut sehingga ia dapat memahami makna yang dialokasikan orang untuk berbagai fenomena di masyarakat.

Cara orang memahami dunia di sekitar mereka tidak pernah objektif. Sebaliknya, ini sangat subjektif. Namun, dunia diciptakan melalui relasi dan objek yang diberi makna khusus oleh manusia. Peneliti harus memperhatikan struktur makna ini sehingga ia juga dapat memahami cara orang memahami dunia.

Perbedaan Kunci - Studi Kasus vs Fenomenologi
Perbedaan Kunci - Studi Kasus vs Fenomenologi

Alfred Schutz

Apa Perbedaan Antara Studi Kasus dan Fenomenologi?

Definisi Studi Kasus dan Fenomenologi:

Studi Kasus: Studi kasus dapat didefinisikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk menyelidiki seseorang, sekelompok orang atau suatu peristiwa.

Fenomenologi: Fenomenologi adalah metodologi penelitian serta filosofi yang mengeksplorasi pengalaman hidup orang serta struktur maknanya.

Karakteristik Studi Kasus dan Fenomenologi:

Fokus:

Studi Kasus: Dalam studi kasus, perhatian diberikan kepada individu, kelompok atau peristiwa.

Fenomenologi: Dalam Fenomenologi, perhatian diberikan pada pengalaman hidup individu.

Alam:

Studi Kasus: Studi kasus adalah metode penelitian yang digunakan di sejumlah disiplin ilmu.

Fenomenologi: Fenomenologi adalah filsafat serta metodologi yang digunakan terutama dalam ilmu sosial.

Jenis Data:

Studi Kasus: Studi kasus menghasilkan data kualitatif yang kaya.

Fenomenologi: Fenomenologi menghasilkan data kualitatif yang terutama mengeksplorasi makna subjektif yang dihasilkan dan dipertahankan orang.

Gambar Courtesy:

1. "Student Research Union" oleh Taty19555 - Memiliki pekerjaan. [CC BY-SA 3.0] melalui Wikimedia Commons

2. Alfred Schutz [Domain Publik] melalui Wikimedia Commons

Direkomendasikan: