Argumentatif vs Persuasif
Ada banyak gaya penulisan yang dipilih untuk menulis esai. Salah satu gaya penulisan yang mencoba untuk membawa sudut pandang seseorang dikenal sebagai gaya penulisan argumentatif atau persuasif. Banyak yang percaya gaya penulisan ini sama dan menggunakan kata-kata ini secara bergantian. Namun, terlepas dari kesamaan yang sama-sama berusaha meyakinkan pembaca untuk menyetujui suatu sudut pandang, gaya penulisan argumentatif tidak identik dengan gaya tulisan persuasif dan terdapat perbedaan yang jelas antara keduanya yang akan disorot dalam artikel ini.
Menulis Persuasif
Kata iklan tidak lain adalah persuasi. Ketika sebuah tulisan mencoba meyakinkan pembaca tentang kemanjuran atau efisiensi tentang suatu produk atau layanan, itu dikenal sebagai tulisan persuasif. Namun, itu adalah istilah umum yang mencakup semua tulisan yang dilakukan untuk mengubah pendapat pembaca sehingga dia akhirnya menerima sudut pandang penulisnya. Tulisan persuasif menggunakan logika secara berlebihan untuk menyampaikan intinya. Gaya penulisan ini tampaknya memiliki sentuhan pribadi dimana penulis berusaha untuk berbicara secara langsung dengan pembaca. Di akhir karya, selalu ada ajakan bertindak dari penulis.
Penulisan Argumentatif
Penulisan argumentatif, sesuai dengan namanya menyajikan argumen kemudian memberikan fakta dan bukti untuk memberikan dukungan dan back up kepada pembaca. Jenis tulisan ini dikenal mengakui bahwa ada sudut pandang lain juga. Penulis tidak hanya memberikan counter views tetapi juga memberikan bukti yang mendukung counter views tersebut. Namun, penulis berhati-hati untuk mengekspos lubang di counter views dengan bantuan fakta dan saran.
Tujuan utama tulisan argumentatif bukanlah untuk mempengaruhi opini pembaca ke sudut pandang tertentu atau untuk memenangkannya. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan sudut pandang yang kuat kepada pembaca agar dia dapat memikirkan dan membandingkan manfaat dari sudut pandang ini dengan pandangan yang berlawanan.
Apa perbedaan antara Argumentatif dan Persuasif?
• Meskipun gaya penulisan persuasif dan argumentatif memiliki banyak kesamaan, metode yang digunakan oleh kedua gaya tersebut berbeda.
• Sementara tulisan argumentatif mencoba membuktikan sudut pandang, tulisan persuasif mencoba meyakinkan pembaca tentang gagasan penulis.
• Gaya penulisan persuasif memiliki nada yang lebih personal daripada gaya argumentatif, yang terkesan dingin dan didasarkan pada fakta.
• Gaya persuasif mencoba meyakinkan pembaca tentang kemanjuran atau efisiensi sudut pandang penulis, sedangkan gaya argumentatif juga mengakui pandangan yang berlawanan.