TIA vs Stroke
TIA dan Stroke adalah kondisi medis yang berhubungan dengan otak. TIA adalah singkatan dari Transient Ischemic Attack. Dalam kondisi ini otak mengalami defisit sementara suplai darah ke otak dan iskemia menyebabkan gejalanya. Otak mengontrol gerakan tubuh, ucapan, penglihatan, pendengaran dan sensasi. Di TIA hal ini mungkin terpengaruh. Gejala bervariasi tergantung pada bagian otak yang menderita suplai darah rendah. Biasanya kelemahan lemah, bicara tidak jelas atau penglihatan kabur adalah gejalanya. Gejala ini akan pulih dalam 24 jam dan tidak ada kerusakan yang tersisa. Pasokan darah mungkin berkurang karena penyempitan pembuluh darah secara tiba-tiba (Kejang) atau penyumbatan oleh trombus aterosklerosis (pengendapan kolesterol). TIA mungkin merupakan tanda stroke yang mengkhawatirkan. Penderita TIA berpeluang besar terkena Stroke. Biasanya TIA dan stroke terlihat pada usia kehidupan yang lebih tua. Namun orang dengan kolesterol tinggi dan riwayat keluarga yang kuat akan mengembangkan kondisi ini di awal kehidupan.
Stroke adalah kerusakan otak permanen akibat buruknya suplai darah ke jaringan otak. Ini darurat medis. Jenis stroke iskemik akibat oklusi arteri akibat pengendapan kolesterol. Dengan itu tiba-tiba bekuan darah terbentuk dan otak menderita tanpa aliran darah dan akhirnya otak mati. Fungsi otak hilang saat otak mati. Sehingga penderita akan mengembangkan ketidakmampuan untuk bergerak pincang, ketidakmampuan untuk berbicara, penglihatan hilang / kabur. Kerusakan ini bersifat permanen. Jenis lain dari stoke terjadi khususnya pada pasien hipertensi. Pembuluh darah akan pecah di dalam otak dan darah keluar dari pembuluh. Hal ini juga menyebabkan suplai darah yang buruk ke otak dan darah yang bocor dari pembuluh darah akan menyebabkan tekanan pada jaringan otak normal dan meningkatkan tekanan intra kranial. Keduanya memperburuk kondisi dan akan mengakibatkan kerusakan permanen. Pasien stroke terbaring di tempat tidur seumur hidup mereka. Pengobatan terhadap stroke sangat menunjang kehidupan. Kerusakan tidak dapat dikembalikan dengan pengobatan. Tindakan pencegahan penting dalam stroke karena membawa prognosis yang buruk (Hasil buruk). CT atau MRI akan membantu untuk mengetahui sejauh mana kerusakan otak.
Mengontrol tekanan darah, diabetes dan kadar kolesterol akan membantu mencegah stoke serta TIA. Pasien TIA akan diberikan pengobatan profilaksis untuk mencegah terjadinya stroke. Berhenti merokok juga penting dalam tindakan pencegahan.
• TIA dan stroke disebabkan oleh suplai darah yang buruk ke otak. • Stroke adalah keadaan darurat medis dan kondisi yang mengancam nyawa. • Gejala TIA dan Stroke mungkin sama tetapi gejala TIA akan sembuh dalam waktu 24 jam. |