Perbedaan Antara FOB Dan FCA

Perbedaan Antara FOB Dan FCA
Perbedaan Antara FOB Dan FCA

Video: Perbedaan Antara FOB Dan FCA

Video: Perbedaan Antara FOB Dan FCA
Video: Perbedaan antara EXW, FOB, CIF, dan DDU 2024, November
Anonim

FOB vs FCA

Dalam perdagangan internasional, pembeli dan penjual membuat perjanjian terlebih dahulu untuk menghindari kebingungan setelah proses pengangkutan barang dimulai. Perjanjian atau kontrak terdiri dari beberapa jenis yang diberi nama umum Incoterms, yang berlaku di semua perdagangan internasional. Akronim ini mendefinisikan syarat perdagangan termasuk rincian pengiriman dan pengangkutan untuk mencegah perselisihan di kemudian hari. Dua dari kontrak ini, yaitu FOB dan FCA, membingungkan baik pembeli maupun penjual karena kesamaannya. Untuk menghilangkan semua kebingungan, artikel ini mencoba menyoroti perbedaan antara FOB dan FCA.

FOB yang merupakan singkatan dari Free on Board adalah mode kontrak yang sangat populer antara pembeli dan penjual. Ketentuan utama FOB terkait dengan penjual yang bertanggung jawab memuat barang ke kapal yang telah dipilih oleh pembeli. Namun, tanggung jawab ini berhenti segera setelah barang dimuat ke kapal, dan semua risiko dialihkan ke pembeli. FOB hanya berlaku untuk perdagangan maritim dan tidak boleh disalahartikan sebagai FCA, yang berlaku untuk perdagangan melalui jalan darat, kereta api, udara, serta laut. FCA adalah singkatan dari Free Carrier, dan dalam kontrak ini penjual bertanggung jawab atas barang hanya sampai saat dia memuat barang ke kargo (seringkali di tempatnya sendiri), tetapi pengangkut dipilih oleh pembeli.

Dari uraian di atas terlihat jelas bahwa ada banyak kesamaan antara FOB dan FCA, namun perbedaannya tidak nampak. Mari kita ciptakan tumpahan khayalan untuk melihat bagaimana kontrak-kontrak ini memiliki konsekuensi berbeda bagi pemasok dan pembeli.

Dengan asumsi bahwa tanggung jawab penjual di FOB sampai dengan saat barang dimuat ke pengangkut, apa yang terjadi jika barang rusak dalam proses ini? Jika barang jatuh di luar kapal selama pemuatan dan rusak, tanggung jawab terletak pada penjual. Namun, jika barang jatuh di dalam kapal, tanggung jawab kerusakan diserahkan kepada pembeli (lucu, tapi ini faktanya). Pembeli diselamatkan hanya jika dia memiliki asuransi barang. Dalam kasus FCA, pemasok tidak bertanggung jawab atas pemuatan kargo baik yang diangkut melalui rel, jalan darat, atau udara. Dia menyerahkan barang ke truk yang datang untuk mengambil barang, dan tanggung jawabnya berhenti setelah ini.

Direkomendasikan: