Hambatan Tarif vs Hambatan Non Tarif
Semua negara bergantung pada negara lain untuk beberapa produk dan layanan karena tidak ada negara yang dapat berharap untuk mandiri dalam segala hal. Ada negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti mineral dan minyak tetapi tidak memiliki teknologi untuk mengolahnya menjadi barang jadi. Lalu ada negara yang menghadapi kekurangan tenaga kerja dan layanan. Semua kekurangan tersebut dapat diatasi melalui perdagangan internasional. Meski tampak mudah, pada kenyataannya mengimpor barang dari luar negeri dengan harga murah sangat merugikan produsen dalam negeri. Dengan demikian, negara-negara mengenakan pajak atas barang yang datang dari luar negeri agar biayanya sebanding dengan barang dalam negeri. Ini disebut hambatan tarif. Lalu ada juga hambatan non tarif yang menjadi hambatan dalam perdagangan internasional bebas. Artikel ini akan mencoba untuk mengetahui perbedaan antara tarif dan hambatan non tarif.
Hambatan tarif
Tarif adalah pajak yang diberlakukan tidak hanya untuk melindungi industri bayi di rumah, tetapi juga untuk mencegah pengangguran karena penutupan industri dalam negeri. Hal ini menyebabkan keresahan di antara massa dan pemilih yang tidak bahagia yang bukan merupakan hal yang menguntungkan bagi pemerintah mana pun. Kedua, tarif memberikan sumber pendapatan bagi pemerintah meski hak konsumen untuk menikmati barang dengan harga lebih murah tidak diberikan. Ada tarif khusus yang merupakan pajak satu kali yang dikenakan atas barang. Ini berbeda untuk barang dalam kategori berbeda. Ada tarif Ad Valorem yang merupakan cara agar barang impor lebih mahal. Hal itu dilakukan untuk melindungi produsen produk sejenis di dalam negeri.
Hambatan Non Tarif
Menempatkan hambatan tarif tidak cukup untuk melindungi industri dalam negeri, negara menggunakan hambatan non tarif yang mencegah barang asing masuk ke dalam negeri. Salah satu hambatan non tarif ini adalah pembuatan izin. Perusahaan diberikan izin sehingga mereka dapat mengimpor barang dan jasa. Tetapi pembatasan yang cukup diberlakukan pada pendatang baru sehingga persaingan berkurang dan sangat sedikit perusahaan yang benar-benar dapat mengimpor barang dalam kategori tertentu. Hal ini membuat jumlah barang yang diimpor tetap terkendali dan dengan demikian melindungi produsen dalam negeri.
Kuota Impor adalah trik lain yang digunakan oleh negara untuk membatasi masuknya barang asing ke kategori tertentu. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk membatasi jumlah barang yang diimpor dalam kategori tertentu. Segera setelah batas ini dilampaui, tidak ada importir yang dapat mengimpor lebih banyak barang.
Hambatan non tarif terkadang bersifat pembalasan seperti ketika suatu negara antagonis dengan negara tertentu dan tidak ingin mengizinkan barang dari negara tersebut untuk diimpor. Ada contoh di mana pembatasan ditempatkan dengan alasan yang lemah seperti ketika negara-negara barat mengutip alasan hak asasi manusia atau pekerja anak atas barang-barang yang diimpor dari negara dunia ketiga. Mereka juga membatasi perdagangan dengan alasan lingkungan.
Apa perbedaan antara Tariff Barriers dan non Tariff Barriers • Tujuan dari hambatan tarif dan non tarif adalah sama yaitu untuk memberlakukan pembatasan impor tetapi berbeda dalam pendekatan dan cara. • Hambatan tarif memastikan pendapatan bagi pemerintah tetapi hambatan non tarif tidak menghasilkan pendapatan apa pun. Izin Impor dan kuota Impor adalah beberapa hambatan non tarif. • Hambatan non tarif bersifat spesifik negara dan seringkali didasarkan pada alasan lemah yang dapat merusak hubungan antar negara sedangkan hambatan tarif lebih bersifat transparan. |
Tautan yang berhubungan:
1. Perbedaan Antara FTA dan PTA
2. Perbedaan Antara GATT dan GATS