Lantai Laminasi vs Direkayasa
Pengenalan kayu ke industri lantai telah disambut di semua tempat. Ini menawarkan kontras dari berbagai jenis karpet yang telah digunakan untuk waktu yang sangat lama. Kayu adalah pilihan lantai alami yang memberi Anda kesempatan untuk memaksimalkan interior rumah Anda. Dua dari opsi lantai paling populer adalah Lantai Direkayasa dan Lantai Laminasi. Keduanya bagus untuk keperluan lantai dan artikel ini membahas perbedaan antara kedua jenis bahan lantai ini.
Lantai Laminasi
Lantai berlaminasi memiliki tampilan seperti lantai batu atau lantai kayu keras tetapi tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk pembelian atau pemeliharaan. Serat atau partikel kayu dengan kepadatan tinggi digunakan untuk membuat Lantai Laminasi yang desainnya dibuat sesuai dengan desain kayu atau batu. Memperbarui tampilan interior rumah Anda menjadi mudah dengan lantai Laminate.
Lantai Direkayasa
Lantai yang direkayasa mirip dengan kayu keras tetapi diubah sedemikian rupa sehingga membuatnya lebih tahan lama dan memungkinkan untuk dipasang dengan cukup mudah. Kayu rekayasa memanfaatkan berbagai jenis kayu dalam berbagai lapisan yang sepenuhnya asli. Namun kayu olahan memanfaatkan tripleks di bagian bawah sehingga lebih awet untuk digunakan.
Apa perbedaan antara Laminate dan Engineered Flooring?
Lantai kayu yang direkayasa dibuat dengan bantuan kayu lapis di bagian bawah sedangkan kayu keras digunakan di bagian atas. Sedangkan lantai laminasi menggunakan bahan sintetis yang dibuat dengan campuran papan serat. Lantai ini terlihat serupa tetapi memiliki sejumlah perbedaan. Lantai yang direkayasa dan lantai laminasi memberikan daya tahan yang sangat baik dengan ketahanan terhadap kelembapan dan kondisi lingkungan lainnya sehingga keduanya cocok untuk digunakan di rumah. Namun, kayu rekayasa menawarkan daya tahan lebih karena penggunaan kayu lapis selain kayu keras. Laminate flooring memiliki umur yang berkisar antara 15 tahun sampai dengan 30 tahun sedangkan Engineered flooring memiliki umur yang lebih lama jika perawatannya dilakukan dengan benar. Penampilan lantai laminasi dapat diubah dengan mudah yang memungkinkannya memberikan tampilan jenis batu atau kayu apa pun. Lantai rekayasa, di sisi lain, memiliki tampilan seperti kayu yang telah digunakan untuk membuat lapisan atasnya. Pemasangan lantai laminasi cukup sederhana dan mudah ditangani. Namun, lantai yang direkayasa membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga untuk pemasangan yang sebagian besar membutuhkan bantuan profesional tidak seperti bantuan lantai laminasi yang dapat dilakukan tanpa bantuan semacam itu. Lantai berlaminasi adalah jenis lantai tahan gores, namun jika menyangkut area yang lembab atau rawan air, lantai yang direkayasa memiliki keunggulan yang jelas. Biaya cukup ditangani saat Anda menggunakan lantai laminasi karena mereka memiliki riasan sintetis yang membuatnya berharga rendah dibandingkan dengan lantai kayu keras. Di sisi lain, lantai yang direkayasa menawarkan banyak nilai untuk rumah Anda dengan masa pakai yang lebih lama yang membantu menyamakan biaya dalam jangka panjang. Hal ini membuat lantai yang direkayasa menjadi pilihan bagus untuk digunakan di kamar kecil dan area rawan air lainnya.