Perbedaan utama antara positivisme dan interpretivisme adalah bahwa positivisme merekomendasikan penggunaan metode ilmiah untuk menganalisis perilaku manusia dan masyarakat sedangkan interpretivisme merekomendasikan penggunaan metode kualitatif non-ilmiah untuk menganalisis perilaku manusia.
Positivisme dan interpretivisme adalah dua sikap teoretis penting dalam sosiologi. Kedua teori ini membantu dalam penelitian sosial yang menganalisis perilaku manusia dalam masyarakat. Sementara positivisme memandang norma sosial sebagai landasan tingkah laku manusia, interpretivisme memandang manusia sebagai makhluk kompleks yang perilakunya tidak dapat dijelaskan oleh norma sosial.