Pemasaran Langsung vs Pemasaran Tidak Langsung
Perbedaan antara pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung memerlukan analisis yang serius agar dapat dipahami. Baik pemasaran langsung maupun pemasaran tidak langsung bersumber dari metode komunikasi pemasaran atau promosi. Komunikasi antara pelanggan dan penjual merupakan bagian penting dari pemasaran. Tanpa komunikasi yang tepat, kesalahpahaman akan tumbuh di antara kedua pihak penjualan yang dapat menyebabkan kekacauan di pasar. Awalnya, kita akan melihat dasar-dasar dari kedua istilah ini, pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung dan setelah itu akan membedakan keduanya untuk pemahaman yang lebih dalam.
Apa itu Pemasaran Langsung?
Pemasaran langsung dapat diklasifikasikan sebagai komunikasi langsung dengan pelanggan perorangan yang ditargetkan dengan cermat untuk mendapatkan tanggapan langsung dan untuk menciptakan hubungan jangka panjang. Secara sederhana, pemasaran langsung adalah metode 'langsung' menjangkau pelanggan. Ini adalah bentuk agresif untuk meyakinkan pelanggan agar penjualan terjadi. Contoh pemasaran langsung adalah pemasaran telepon, surat langsung, televisi pemasaran tanggapan langsung (DRTV), dan belanja online.
Pemasaran langsung adalah metode promosi selektif yang ditujukan untuk segmen pelanggan potensial dan tidak dimaksudkan untuk komunikasi massa seperti periklanan. Selain itu, efektivitas pemasaran langsung dapat diukur dengan panggilan penjualan yang dikembalikan, yang tidak mungkin dilakukan dalam metode komunikasi massa. Namun, agar pemasaran langsung menjadi efektif, agen pelanggan harus mengetahui dengan baik tentang produk yang dipromosikan. Mereka harus membantu pelanggan dan menerjemahkan panggilan menjadi penjualan. Beberapa pelanggan mungkin mengaitkan pemasaran langsung dengan sampah atau spam yang sedang meningkat terutama dengan kampanye email yang tidak diminta. Tapi, yang harus mereka pahami adalah, jika tidak ditargetkan ke segmen yang sesuai atau klien yang berminat, tidak bisa dicap sebagai pemasaran langsung. Jaringan sosial dan alat web seperti penargetan ulang adalah beberapa alat penting untuk tujuan pemasaran langsung saat ini. Dengan pola penelusuran pengguna, iklan selektif ditampilkan kepada mereka ketika mereka menjelajahi akun facebook mereka yang merupakan contoh bagus untuk pemasaran langsung. Pemasaran langsung dapat menyediakan data dan preferensi yang berpusat pada pelanggan individu yang diperlukan untuk platform manajemen hubungan pelanggan (CRM) yang baik.
Apa itu Pemasaran Tidak Langsung?
Jika tidak ada komunikasi langsung antara pelanggan dan penjual, itu dapat diklasifikasikan sebagai pemasaran tidak langsung. Metode ini berorientasi pada media massa, di mana pemirsanya banyak. Selain itu, ini ditargetkan dan menarik bagi beragam segmen pelanggan. Pemasaran tidak langsung biasanya berhasil sebagai pengingat bagi pelanggan tentang produk atau layanan ketika pelanggan sudah menjadi pelanggan produk atau layanan. Contoh penting dari pemasaran tidak langsung adalah periklanan, Ketika pelanggan mengetahui produk dan hanya perlu diingatkan tentang produk, pemasaran tidak langsung akan menjadi alat komunikasi yang ideal. Pemasaran tidak langsung tidak ditargetkan dan sama untuk semua pemirsa karena tidak mempertimbangkan segmen pelanggan yang berbeda. Jadi, itu diistilahkan sebagai generik di alam. Dalam pemasaran tidak langsung, promotor tidak akan dapat merekam tanggapan langsung dari audiens. Jika promotor perlu mengevaluasi efektivitas program pemasaran tidak langsung, mereka perlu melakukan kuesioner untuk mencatat tanggapan. Jadi, tidak mudah untuk mengidentifikasi reaksi pemirsa terhadap alat pemasaran tidak langsung.
Apa perbedaan antara Pemasaran Langsung dan Pemasaran Tidak Langsung?
Baik pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung adalah metode komunikasi terhadap pelanggan. Namun, mereka berbeda dalam beberapa faktor utama.
• Tujuan:
• Pemasaran langsung ditujukan untuk segmen pelanggan yang selektif dan tujuannya adalah untuk membujuk pelanggan agar membeli. Karena komunikasi langsung dimungkinkan, pemasar memiliki kemampuan untuk meyakinkan atau menjadi agresif dalam persuasi mereka.
• Tujuan pemasaran tidak langsung adalah untuk mengingatkan produk yang sudah diketahui pelanggan. Ini untuk mendorong pengenalan merek. Untuk produk pasar massal seperti sabun mandi, mode komunikasi berulang ini penting dan memenuhi tujuan.
• Tanggapan:
• Dengan pemasaran langsung, promotor memiliki kemampuan untuk merekam respons langsung dari audiens sesuai target dan selektifnya. (Komunikasi langsung satu lawan satu)
• Dalam pemasaran tidak langsung, kemampuan untuk merekam tanggapan langsung tidak tersedia karena berorientasi pada media massa. (Satu untuk semua komunikasi)
• Biaya:
• Pemasaran langsung melibatkan lebih sedikit biaya. Ini menggunakan alat seperti internet, email, pos, dan interaksi pribadi yang lebih murah dibandingkan dengan mode periklanan konvensional seperti televisi atau media cetak.
• Pemasaran tidak langsung menggunakan media massa seperti televisi dan media cetak untuk menyampaikan pesan mereka yang lebih mahal daripada metode promosi lainnya.
• Audiens Target:
• Pemasaran langsung memiliki sekelompok pelanggan yang dipilih dan ditargetkan dengan baik untuk promosi mereka. Tanpa analisis yang tepat dari audiens target, pemasaran langsung dapat menjadi upaya yang menghancurkan bagi promotor.
• Pemasaran tidak langsung berorientasi pada media massa. Oleh karena itu, tidak memiliki audiens target yang dapat dilacak dalam banyak kasus.
Padahal, baik pemasaran langsung maupun pemasaran tidak langsung adalah alat komunikasi untuk menginformasikan tentang suatu produk kepada pelanggan, proses pengiriman dan pemilihan pelanggan mengarah pada perbedaan di antara mereka. Perincian lebih lanjut mengungkapkan bahwa tujuan, respons, biaya, dan audiens sasaran sangat berbeda di antara keduanya.