Ego vs Superego
Meskipun ego dan superego sering dianggap serupa, ada sejumlah perbedaan di antara keduanya. Ego dan Superego dapat dipahami sebagai dua istilah berbeda yang digunakan dalam Psikologi. Dalam karya psikoanalisis Sigmund Freud, Freud berbicara tentang tiga jenis jiwa manusia. Mereka adalah Id, Ego, dan Superego. Dalam pengertian ini, Ego dan Super Ego dapat dianggap sebagai dua jenis jiwa manusia. Juga, Ego dan Superego sama-sama dianggap penting oleh para psikolog yang meneliti bidang keahlian ini. Ego dapat dipahami sebagai bagian dari kepribadian yang sadar akan realitas. Superego, sebaliknya, adalah bagian dari kepribadian yang bekerja berdasarkan prinsip moralitas. Ini menyoroti perbedaan mendasar antara kedua jenis, ego dan superego.
Apakah Ego itu?
Ego secara sederhana dapat diidentifikasikan sebagai bagian dari kepribadian yang beroperasi pada prinsip realitas. Ini sering disebut sebagai akal sehat. Itu mengambil apa yang nyata atau mengekstrak apa yang nyata. Ini adalah tanggapan pikiran manusia terhadap apa yang nyata. Tugas sebenarnya dari ego adalah mencapai keseimbangan sempurna antara keinginan manusia dan realitas keinginan ini. Ini bertujuan pada kenyataan dan bukan fantasi. Jadi, ego bereaksi terhadap keinginan dengan cara yang sempurna. Ini hanya menyaring yang nyata dan memungkinkan yang tidak nyata mengalir. Ego tidak memperhatikan tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri, tetapi hanya berkonsentrasi pada realitas kehidupan. Karenanya, ego tidak memoles perilaku manusia. Sebaliknya, itu menyaring bagian realitas kehidupan dan membuat seseorang lebih mengenal identitasnya.
Apa itu Superego?
Superego, sebaliknya, adalah bagian hati nurani dari pikiran. Ia bekerja di pikiran untuk mengingatkan kebaikan di dalam kita. Singkatnya, dapat dikatakan bahwa superego mengingatkan seseorang untuk menjadi baik. Karena itulah superego dinyatakan bekerja berdasarkan prinsip moralitas. Itu membuat manusia merasa kecil sebelum tindakan dan penampilan mereka, jika mereka salah menurut standar moral. Ini bisa disamakan dengan omelan seorang ibu atau teguran dari seorang guru. Superego memiliki kemampuan untuk membuat orang merasa menyesal dan sedih. Ini menimbulkan rasa malu karena menimbulkan rasa sakit atau kesedihan dalam kehidupan orang lain. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa superego adalah hati nurani manusia.
Interpretasi lain yang menyoroti perbedaan antara ego dan superego adalah sebagai berikut. Kepribadian manusia dibentuk oleh egonya. Namun, karakter manusia dibentuk oleh superego-nya. Ini karena rasa moralitas terukir dalam pikiran manusia melalui superego. Seseorang bahkan dapat mengklaim bahwa superego membuat manusia menjadi sempurna. Itu memoles perilaku manusia dan membuat manusia diterima secara sosial. Itu juga menyebabkan sikap tidak mementingkan diri sendiri. Superego membuka jalan bagi manusia untuk lebih bersosialisasi dan tidak mementingkan diri sendiri dalam sikapnya. Inilah salah satu perbedaan utama antara ego dan superego. Penting untuk dicatat bahwa ego dan superego bisa berada di satu tempat yang sama dalam hal ini. Jika Anda menjadi mangsa tipu muslihat kesenangan materialistik di beberapa titik dalam hidup, Anda dicengkeram oleh ego. Nanti Anda dicengkeram oleh rasa malu dan pertobatan karena jiwa manusia superego.
Apa Perbedaan Antara Ego dan Superego?
- Ego beroperasi pada prinsip realitas sedangkan Superego beroperasi pada prinsip moralitas.
- Ego membuat individu hanya berkonsentrasi pada realitas yang menyebabkan dia menjadi egois, tetapi Superego menyebabkan individu menjadi tidak mementingkan diri sendiri.
- Kepribadian dibentuk oleh Ego sedangkan karakter dibentuk oleh Superego.
- Ego tidak memoles perilaku manusia, tetapi Superego melakukannya.
Gambar milik:
- Structural-Iceberg.svg- 1 oleh historisair (Domain publik), melalui Wikimedia Commons
- Id_ego_super_ego-2 oleh ৰঞ্জন ভূঞা CC BY-SA 4.0, melalui Wikimedia Commons