Perbedaan Kunci - Harga Diri vs Ego
Meskipun harga diri dan ego tampaknya merupakan konsep yang serupa, ada beberapa perbedaan antara kedua kata ini. Perbedaan utamanya adalah bahwa harga diri mengacu pada rasa hormat yang dimiliki seseorang untuk dirinya sendiri, ini memberi individu kepercayaan diri dan menciptakan kepositifan di sekitarnya. Di sisi lain, ego mengacu pada pentingnya perasaan individu terhadap dirinya sendiri. Tidak seperti harga diri, ego terkadang dapat merusak dan juga mencegah individu berkembang dalam banyak aspek. Melalui artikel ini mari kita pahami perbedaan antara kedua kata tersebut secara mendalam.
Apa itu Harga Diri?
Harga diri mengacu pada penghargaan yang dimiliki seseorang untuk dirinya sendiri. Sangat penting bahwa setiap orang menghormati dirinya sendiri. Menghormati diri sendiri menunjukkan bahwa individu menghargai dirinya sendiri apa adanya. Inilah mengapa bahkan bisa diartikan sebagai bentuk penerimaan diri. Misalnya, jika seseorang tidak menghargai dirinya sendiri, dia akan rela melakukan apa saja. Secara bersamaan, dia akan berada dalam posisi rentan di mana orang lain akan dapat memanfaatkannya. Apakah seseorang terlahir miskin, kaya, hitam, putih atau bahkan menganut agama tertentu, atau sistem kasta, semua orang memiliki harga diri.
Di masa lalu, terutama di negara-negara dengan sistem kasta yang ketat, mereka yang berasal dari kasta yang lebih rendah tidak dihormati. Mereka sering dianggap sebagai yang terendah di masyarakat dan disiksa, dieksploitasi, dan diejek oleh orang lain. Dalam konteks seperti itu, menjaga harga diri seseorang bisa menjadi sangat sulit, karena penolakan yang dirasakan individu dari luar mulai tercermin dari dalam dirinya sendiri, membuat orang tersebut kehilangan harga dirinya.
Harga diri tidak boleh disamakan dengan merasa penting. Di sisi lain, ini mengacu pada berdiri tegak ketika diperlakukan dengan buruk. Sekarang mari kita beralih ke kata ego berikutnya, untuk memahami perbedaan antara kedua kata tersebut.
Apakah Ego itu?
Ide tentang ego digunakan secara luas di bidang psikologi. Namun, untuk perbandingan antara ego dan harga diri, mari kita definisikan ego dengan cara berikut. Ego dapat dipahami sebagai kepentingan diri sendiri. Perbedaan yang jelas antara ego dan harga diri adalah bahwa sementara harga diri memiliki efek positif pada ego individu memiliki efek negatif. Itu dapat menciptakan rasa palsu diri pada individu. Sebagai contoh, seseorang yang terus menerus merasa tidak berbakat akan mengembangkan ego yang memperkuat gagasan ini. Dengan cara yang sama, seseorang, yang mengembangkan citra dirinya sebagai orang yang sangat berbakat, akan mengembangkan ego yang memperkuat gagasan untuk menjadi berbakat.
Ego menciptakan bentuk superioritas diri. Ini adalah ciptaan kita dari identitas bakat, kepribadian, sikap kita, dll. Masalah utama dalam konstruksi ego adalah sering menolak orang lain sebagai inferior dari diri dan menganggap diri lebih tinggi dari orang lain. Hal ini tidak hanya dapat merusak individu, tetapi juga dapat berfungsi sebagai penghalang perkembangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelola ego seseorang sehingga individu tersebut dapat memelihara hubungan yang positif dengan orang lain sekaligus terbuka terhadap ide-idenya tanpa membentuk sikap merendahkan terhadapnya.
Apa Perbedaan Antara Harga Diri dan Ego?
Definisi Harga Diri dan Ego:
Harga Diri: Harga diri mengacu pada penghargaan yang dimiliki seseorang untuk dirinya sendiri.
Ego: Ego dapat dipahami sebagai kepentingan diri sendiri.
Karakteristik Harga Diri dan Ego:
Fokus:
Harga Diri: Dalam menghormati diri sendiri, fokusnya adalah pada rasa hormat yang dimiliki individu untuk dirinya sendiri.
Ego: Dalam kasus ego, fokusnya adalah pada seberapa penting perasaan individu.
Efek:
Harga Diri: Harga diri dapat memiliki efek positif pada diri sendiri.
Ego: Ego dapat berdampak negatif pada diri sendiri.
Dampak:
Harga Diri: Harga diri memberi individu kepercayaan diri.
Ego: Ego dapat membuat individu cemburu, tidak aman, dan sombong.
Gambar Courtesy:
1. Swabimaan Wanita Dalit Self-Respect Yatra In Kurukshetra Oleh Thenmozhi Soundararajan (Karya sendiri) [CC BY-SA 4.0], melalui Wikimedia Commons
2. Aubrey Beardsley - Et in Arcadia Ego (1901) Oleh Aubrey Beardsley [Domain publik], melalui Wikimedia Commons