Perbedaan Antara Pengamatan Dan Inferensi

Daftar Isi:

Perbedaan Antara Pengamatan Dan Inferensi
Perbedaan Antara Pengamatan Dan Inferensi

Video: Perbedaan Antara Pengamatan Dan Inferensi

Video: Perbedaan Antara Pengamatan Dan Inferensi
Video: Penyelidikan IPA | Pengamatan, Membuat inferensi, Mengkomunikasikan | IPA Kelas 7 2024, November
Anonim

Pengamatan vs Inferensi

Pengamatan dan kesimpulan berjalan seiring. Ini adalah teknik penting dalam studi ilmiah. Pengamatan tanpa kesimpulan tidak memiliki nilai. Juga, kesimpulan yang dibuat tanpa observasi yang cermat tidak valid.

Pengamatan

Pengamatan adalah cara yang digunakan oleh setiap hewan atau manusia, untuk menerima informasi dari dunia luar. Informasi diterima melalui indera. Misalnya, kita melihat sesuatu dengan mata atau mendengar dengan telinga. Tidak hanya indra, peralatan juga bisa digunakan untuk mengamati. Pengamatan sangat penting dalam karya ilmiah dan studi.

Eksperimen atau penelitian dimulai ketika seseorang menemukan ide baru. Pengamatan yang cermat penting untuk menemukan ide-ide baru. Produk-produk inovatif datang karena pengamatan yang cermat ini. Bahkan saat melakukan eksperimen, observasi penting untuk mengumpulkan data, memprediksi hasil, dan merencanakan eksperimen baru.

Pengamatan selalu subjektif. Bias dalam pengamatan merupakan kesalahan umum yang dilakukan manusia. Kita cenderung melihat apa yang kita harapkan atau apa yang ingin kita lihat. Oleh karena itu, bergantung pada pengamatnya, hasil dapat bervariasi. Ini membuatnya sulit untuk dibandingkan. Terutama, observasi kualitatif sulit untuk dicatat dan dibandingkan. Bahkan dalam mengamati parameter kualitatif, beberapa pengamat digunakan, dan data dikumpulkan dalam waktu yang berbeda. Ini dilakukan karena reproduktifitas pengamatan itu penting dalam karya ilmiah.

Pengamatan dipengaruhi oleh berbagai parameter. Misalnya observasi dilakukan dengan indra. Indra kita terbatas, dan mereka mengalami kesalahan. Sebagai contoh, ilusi optik dapat memberikan gambaran yang salah dari sebuah pengamatan. Manusia telah mengembangkan berbagai instrumen teknologi seperti teleskop, perekam pita, termometer, mikroskop, dll., Untuk mempermudah pengamatan. Peralatan ini meningkatkan kekuatan pengamatan manusia dan juga mengurangi kesalahan dalam pengamatan.

Tidak hanya bagi manusia, pengamatan yang cermat juga penting bagi hewan. Seekor predator menemukan mangsanya melalui pengamatan selama berjam-jam. Selain itu, mangsa selalu membuka indranya terhadap serangan predator.

Kesimpulan

Inferensi adalah penarikan kesimpulan logis dari data yang tersedia. Untuk membuat kesimpulan, kumpulan data yang diketahui harus tersedia atau harus ada informasi untuk membuat asumsi yang valid. Kesimpulan dibuat dari data kualitatif dan kuantitatif.

Satu set data mentah tidak berguna, jika kesimpulan tidak dibuat dengannya. Inferensi menunjukkan gambaran keseluruhan dari sebuah eksperimen. Oleh karena itu, meskipun tanpa melihat metodologi, data, dan informasi lainnya, hasil eksperimen yang paling penting dapat diamati dengan melihat inferensi. Inferensi yang salah dikenal sebagai kesalahan. Bias dalam penalaran manusia dapat menyebabkan kekeliruan.

Bagaimana manusia menarik kesimpulan dan detail tentang inferensi manusia biasanya dipelajari dalam bidang psikologi kognitif, dan kecerdasan buatan. Selain cara tradisional inferensi manusia, sekarang para peneliti telah mengembangkan sistem inferensi otomatis.

Pengamatan vs Inferensi

Pengamatan adalah penerimaan data dari lingkungan luar sedangkan inferensi membuat kesimpulan dengan menggunakan informasi yang diamati tersebut

Inferensi dipengaruhi oleh observasi. Tanpa observasi, tidak akan ada kesimpulan

Inferensi memberikan validitas pada data yang diamati

Direkomendasikan: