Pengamatan Kualitatif vs Kuantitatif
Dalam penelitian atau evaluasi apa pun, observasi memainkan peran besar, karena ini adalah cara yang sangat penting untuk mengumpulkan informasi untuk memungkinkan analisis lebih lanjut dari data yang dikumpulkan. Ada dua cara observasi yang berbeda dalam pengumpulan data ilmiah; yaitu kualitatif dan kuantitatif. Artikel ini mencoba untuk mengklarifikasi perbedaan ini dengan menyoroti fitur observasi kualitatif dan kuantitatif.
Pengamatan kuantitatif dan kualitatif tidak tetap eksklusif satu sama lain dan harus digunakan secara terpisah. Faktanya, ada banyak eksperimen yang membutuhkan kedua metode observasi untuk digunakan bersamaan.
Pengamatan Kuantitatif
Sesuai dengan namanya, observasi kuantitatif berhubungan dengan angka, karena memungkinkan orang untuk mengukur hasilnya. Pengamatan ini dapat dilakukan dengan instrumen yang memungkinkan pengguna mengetahui berbagai besaran fisik. Misalnya penggunaan termometer untuk mengetahui suhu suatu benda, penggaris dapat membantu dalam mengetahui panjang, lebar, dan tinggi benda, timbangan memungkinkan peneliti untuk mengetahui berat benda, dan beker memungkinkan mengetahui tentang volume benda cair.. Artinya observasi kuantitatif memberikan hasil yang dapat diukur.
Pengamatan Kualitatif
Fokus dalam observasi kualitatif bukan pada angka tetapi pada kualitas. Informasi yang dikumpulkan dengan cara ini tidak dapat dikuantifikasi. Ketika penelitian tentang perilaku manusia, observasi kualitatif merupakan sumber pengumpulan informasi yang sangat efisien karena tanpa subjek yang menceritakan tentang diri atau perilaku manusia, sangat sulit mendapatkan data untuk dianalisis. Bahkan dalam kasus penelitian pada hewan, observasi kualitatif adalah sumber informasi yang lebih dapat diandalkan, karena tidak ada cara lain untuk mendapatkan data.
Tanpa menggunakan instrumen apapun, indera penglihatan, penciuman, sentuhan, rasa, dan pendengaran manusia memberikan data observasi kualitatif.
Apa perbedaan antara Pengamatan Kualitatif dan Pengamatan Kuantitatif? • Jika data yang dikumpulkan meliputi warna, angka, panjang, tinggi, berat, atau suhu, itu mencerminkan penggunaan observasi kuantitatif. Di sisi lain, berat, sesak, kasar, berbau, atau rasa manis atau asam adalah contoh pengamatan kualitatif. • Jika kita berbicara tentang kelereng di atas meja dan kita mengatakan bahwa ada begitu banyak kelereng dengan warna dan berat serta diameternya masing-masing, sebenarnya kita memberikan data berdasarkan observasi kuantitatif. Di sisi lain, kekasaran dan kebulatannya adalah contoh observasi kualitatif. • Data kuantitatif berhubungan dengan angka sedangkan observasi kualitatif berhubungan dengan deskripsi. • Hasil observasi kualitatif tidak dapat diukur sedangkan observasi kuantitatif memberikan data yang terukur. Kuantitas seperti luas, tinggi, berat, suhu, berat, waktu, kecepatan dll adalah contoh pengamatan kuantitatif sedangkan bau, rasa, tekstur, warna dll adalah contoh pengamatan kualitatif. |