Perbedaan Antara Pengamatan Dan Interpretasi

Perbedaan Antara Pengamatan Dan Interpretasi
Perbedaan Antara Pengamatan Dan Interpretasi

Video: Perbedaan Antara Pengamatan Dan Interpretasi

Video: Perbedaan Antara Pengamatan Dan Interpretasi
Video: Bagaimana Menganalisis Data Kualitatif 2024, November
Anonim

Pengamatan vs Interpretasi

Pengamatan dan interpretasi adalah dua teknik penting untuk mengumpulkan informasi dalam setiap eksperimen di mana kesimpulan dibuat dan hipotesis diperiksa akurasinya. Sangat mudah untuk melihat bahwa kedua tindakan itu tidak sama, dan ada perbedaan yang jelas antara observasi dan interpretasi. Artikel ini mencoba menyoroti perbedaan mendasar antara dua metode dasar pengumpulan informasi.

Pengamatan

Sesuai dengan namanya, sekadar mengamati dan mencatat nilai-nilai dalam sebuah eksperimen ilmiah itulah yang disebut observasi. Bahkan dalam humaniora, hanya merekam apa yang dilihat dan dilaporkan sebagaimana adanya dan tidak menambahkan opini atau nilai apa pun pada apa yang dilihat disebut sebagai observasi.

Pengamatan hanya berkaitan dengan apa dan seberapa banyak; itu tidak ada hubungannya dengan mengapa subjek atau objek. Jika siswa diminta untuk melihat foto atau video dan melaporkan apa yang mereka lihat, mereka diminta untuk menghasilkan informasi berdasarkan indra penglihatan mereka tanpa menggunakan otak mereka.

Jadi, pencatatan data atas dasar nilai-nilai yang diperoleh melalui alat pencatatan, atau pencatatan kegiatan dengan cara yang tidak memihak atas dasar indera penglihatan, disebut sebagai pengamatan dalam eksperimen apa pun.

Untuk membuat observasi menjadi objektif dan menghilangkan kesalahan persepsi dan kesan subjektif, instrumen ilmiah diciptakan dan ditambahkan ke dalam gudang senjata para ilmuwan, sehingga mereka dapat merekam nilai-nilai yang distandarisasi.

Penafsiran

Interpretasi adalah cara lain untuk menghasilkan atau mengumpulkan informasi yang berguna untuk sampai pada kesimpulan dalam sebuah eksperimen, baik ilmiah maupun berdasarkan ilmu sosial. Penafsiran membutuhkan pengamatan, tetapi itu juga berarti memahami apa yang dilihat seseorang dalam pengamatan ini. Interpretasi tidak hanya merekam apa yang dilihat seseorang, tetapi menambahkan pendapat, komentar atau penilaian seseorang pada observasi. Ada beberapa pengamatan yang cukup di dalamnya dan tidak memerlukan bukti atau penjelasan apa pun dari pihak yang melakukan percobaan. Ini adalah ketika seseorang harus mengandalkan otaknya untuk memahami apa yang dilihatnya, dan dia diyakini membuat interpretasi.

Pengamatan vs Interpretasi

• Memanfaatkan indera dan melaporkan berdasarkan indra ini adalah observasi. Di sisi lain, memanfaatkan otak untuk memahami informasi ini adalah interpretasi

• Apa yang Anda lihat tanpa menambahkan penilaian Anda adalah pengamatan, tetapi jika Anda menambahkan bagaimana dan mengapa pada pengamatan ini, Anda membuat interpretasi

• Antropolog dilatih untuk memanfaatkan observasi dan interpretasi sebelum sampai pada kesimpulan

• Alat ilmiah diciptakan untuk membuat observasi mudah dan objektif

Direkomendasikan: