Kapasitor vs Baterai
Kapasitor dan baterai adalah dua komponen listrik yang digunakan dalam desain sirkuit. Baterai adalah sumber energi, yang menyuntikkan energi ke sirkuit, sedangkan kapasitor adalah perangkat pasif, yang menarik energi dari sirkuit, menyimpan dan kemudian melepaskannya.
Kapasitor
Kapasitor terbuat dari dua konduktor yang dipisahkan oleh dielektrik isolasi. Ketika perbedaan potensial diberikan ke kedua konduktor ini, medan listrik dibuat dan muatan listrik disimpan. Setelah beda potensial dihilangkan dan dua konduktor dihubungkan, arus (muatan yang tersimpan) mengalir untuk menetralkan beda potensial dan medan listrik tersebut. Laju pelepasan berkurang seiring waktu dan ini dikenal sebagai kurva pemakaian kapasitor.
Dalam analisisnya, kapasitor dianggap sebagai isolator untuk DC (arus searah) dan elemen penghantar AC (arus bolak-balik). Oleh karena itu digunakan sebagai elemen pemblokiran DC di banyak desain sirkuit. Kapasitansi kapasitor dikenal sebagai kemampuan menyimpan muatan listrik, dan diukur dalam satuan yang disebut Farad (F). Namun dalam rangkaian praktis, kapasitor tersedia dalam kisaran mikro Farad (µF) hingga pico Farad (pF).
Baterai
Baterai digunakan sebagai sumber energi dalam rangkaian listrik. Biasanya, baterai memberikan beda potensial (voltase) konstan antara dua ujungnya dan menyuplai arus searah (DC). Beda potensial yang diberikan oleh baterai dikenal sebagai 'gaya gerak listrik' dan diukur dalam Volt (V). Oleh karena itu, baterai biasanya merupakan elemen DC. Namun baterai pemasok DC dapat diubah menjadi AC menggunakan sirkuit yang disebut inverter. Oleh karena itu, baterai dengan inverter bawaan tersedia di pasar, dan mereka disebut 'baterai AC' yang bertindak sebagai sumber AC.
Energi disimpan di dalam baterai dalam bentuk energi kimia. Ini diubah menjadi energi listrik pada operasi. Setelah baterai dihubungkan ke sirkuit, arus keluar dari elektroda positif (anoda), mengalir melalui sirkuit, dan kembali ke elektroda negatif (katoda). Ini disebut fungsi pemakaian baterai. Setelah pemakaian dalam waktu lama, energi kimia yang tersimpan berkurang menjadi hampir nol, dan harus diisi ulang. Beberapa baterai tidak dapat diisi ulang, dan harus diganti dengan yang serupa.
Apa perbedaan kapasitor dan baterai? 1. Baterai adalah sumber energi untuk rangkaian, sedangkan kapasitor adalah elemen pasif, yang menarik energi dari rangkaian, menyimpan dan melepaskannya. 2. Biasanya baterai adalah komponen DC, sedangkan kapasitor banyak digunakan untuk aplikasi AC. Ini digunakan untuk memblokir komponen DC di sirkuit. 3. Baterai memberikan tegangan yang relatif konstan saat pemakaian, sedangkan tegangan pemakaian akan menurun dengan cepat untuk kapasitor. |
Pos terkait:
Perbedaan Antara Kapasitor AC dan Kapasitor DC
Perbedaan Antara Konverter dan Inverter
Perbedaan Antara UPS dan Inverter
Perbedaan Antara Generator dan Inverter
Perbedaan Antara Watt dan Volt
Filed Under: Listrik Ditandai Dengan: Baterai AC, Baterai, Baterai, Kapasitansi, kapasitor, kurva pemakaian kapasitor, Kapasitor, elemen pemblokiran DC, dielektrik, pemakaian, gaya gerak listrik, Farad, Inverter, inverter, Farad mikro, pF, pico Farads, rate debit, unit kapasitansi, volt, µF
Tentang Penulis: Admin
Berasal dari latar belakang Teknik dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman dalam pengembangan dan manajemen konten.