Algoritma DDA vs Bresenham
Algoritma DDA dan Bresenham adalah istilah yang akan Anda temui saat mempelajari grafik komputer. Sebelum menjelaskan perbedaan antara kedua istilah ini, mari kita lihat apa itu DDA dan apa itu Algoritma Bresenham. Penemuan komputer membuat segala sesuatunya menjadi sederhana dan salah satunya adalah pemecahan persamaan diferensial. Sebelumnya dikerjakan dengan mechanical differential analyzer yang lambat dan penuh kesalahan namun DDA atau Digital Diferensial Analyzer merupakan aplikasi alat analisa dalam bentuk digital yang akurat dan cepat. Alat analisa diferensial digunakan untuk membuat garis antara dua titik sehingga garis lurus atau poligon dengan n jumlah sisi dapat terlihat di layar. Jarak antara dua titik atau piksel dijelaskan dengan persamaan diferensial di mana koordinat titik awal dan titik akhir ditentukan dalam perangkat lunak. Ini dapat dicapai dengan DDA dan Bresenham Algorithm.
Apa itu DDA?
DDA digunakan dalam menggambar garis lurus untuk membentuk garis, segitiga atau poligon pada grafik komputer. DDA menganalisis sampel sepanjang garis pada interval reguler dari satu koordinat sebagai bilangan bulat dan untuk koordinat lainnya membulatkan bilangan bulat yang paling dekat dengan garis. Oleh karena itu, seiring kemajuan garis, ia memindai koordinat bilangan bulat pertama dan membulatkan yang kedua ke bilangan bulat terdekat. Oleh karena itu, garis yang digambar menggunakan DDA untuk koordinat x akan menjadi x 0 sampai x 1 tetapi untuk koordinat y akan menjadi y = ax + b dan untuk fungsi menggambar itu akan menjadi Fn (x, y dibulatkan).
Apa itu Algoritma Bresenham?
Algoritma Bresenham dikembangkan oleh JEBresenham pada tahun 1962 dan jauh lebih akurat dan efisien daripada DDA. Ini memindai koordinat tetapi alih-alih membulatkannya, ia mengambil nilai tambahan dalam akun dengan menambahkan atau mengurangi dan oleh karena itu dapat digunakan untuk menggambar lingkaran dan kurva. Oleh karena itu, jika sebuah garis akan ditarik antara dua titik x dan y maka koordinat berikutnya adalah (x a + 1, y a) dan (x a + 1, y a + 1) di mana a adalah nilai inkremental dari koordinat berikutnya. dan perbedaan antara keduanya akan dihitung dengan mengurangi atau menjumlahkan persamaan yang dibentuk oleh keduanya.
Perbedaan Antara Algoritma DDA dan Bresenham • DDA menggunakan floating point dimana algoritma Bresenham menggunakan fixed point. • DDA membulatkan koordinat ke bilangan bulat terdekat tetapi algoritma Bresenham tidak. • Algoritma Bresenham jauh lebih akurat dan efisien daripada DDA. • Algoritma Bresenham dapat menggambar lingkaran dan kurva dengan lebih akurat daripada DDA. • DDA menggunakan perkalian dan pembagian persamaan tetapi algoritma Bresenham hanya menggunakan pengurangan dan penjumlahan. |