Pertanian Subsisten vs Pertanian Intensif
Pertanian subsisten dan pertanian intensif adalah dua cara bercocok tanam dan berbeda dalam tujuannya. Pertanian sudah ada sejak 8000 SM, dulu menjadi salah satu cara hidup utama di setiap negara. Itu adalah sumber utama penyediaan. Namun, seiring berabad-abad terungkap, berbagai jenis pertanian telah dilakukan oleh manusia. Beberapa di antaranya adalah pertanian subsisten dan pertanian intensif.
Pertanian Penghidupan
Pertanian subsisten digunakan sebagai cara utama bagi sebuah keluarga atau komunitas agar makanan disajikan di atas meja mereka, sepanjang tahun. Saat itulah, mereka hanya menanam dan bercocok tanam untuk konsumsi sendiri berdasarkan perhitungan sendiri atas kebutuhan produksi selama sebulan atau setahun penuh. Para petani memastikan bahwa mereka memiliki cukup uang untuk menghidupi keluarga mereka dan tidak ada keuntungan yang dimaksudkan untuk ini.
Pertanian Intensif
Pertanian intensif adalah untuk produksi massal tanaman yang dapat memasok cukup banyak konsumen. Ini memanfaatkan lahan yang luas dengan investasi besar pada penggunaan tenaga kerja, pupuk dan pestisida. Alasan utama dari jenis pertanian ini adalah untuk mendapatkan keuntungan. Karena digunakan untuk produksi komersial, ini memanfaatkan mesin dan teknologi terbaru untuk lebih meningkatkan hasilnya.
Perbedaan antara Pertanian Subsisten dan Pertanian Intensif
Keduanya memanfaatkan lahan subur yang pada dasarnya melimpah hampir di mana-mana. Meskipun pertanian subsisten terutama dilakukan untuk kelangsungan hidup, tetapi bagaimanapun juga rentan terhadap perubahan cuaca dan serangan hama yang dapat menimbulkan masalah. Mereka menggunakan peralatan sederhana dan jumlah hewan yang sedikit untuk mengolah tanah sehingga ada kemungkinan tanaman yang mereka tanam tidak memiliki kualitas terbaik. Di sisi lain, intensif menggunakan teknologi terkini untuk bercocok tanam dengan cara yang paling efisien dan kondisi cuaca juga menjadi pertimbangan untuk mencapai panen yang optimal.
Kedua hasil pertanian tersebut, namun perbedaannya hanya dapat dipecah menjadi satu untuk mendapatkan keuntungan sedangkan yang lainnya untuk konsumsi pribadi. Terlepas dari metode apa yang digunakan dalam bercocok tanam, yang penting adalah bahwa itu cukup untuk memenuhi kebutuhan seseorang baik secara finansial atau sebaliknya.
- Pertanian subsisten digunakan sebagai cara utama bagi sebuah keluarga atau komunitas agar makanan disajikan di atas meja mereka, sepanjang tahun. Hal ini terutama dilakukan untuk bertahan hidup, tetapi bagaimanapun juga rentan terhadap perubahan cuaca dan serangan hama yang dapat menimbulkan masalah. Ia menggunakan peralatan sederhana dan sejumlah kecil hewan untuk mengolah tanah. - Pertanian intensif adalah untuk produksi massal tanaman yang dapat memasok cukup banyak konsumen. Alasan utama dari jenis pertanian ini adalah untuk mendapatkan keuntungan. Ini menggunakan teknologi terbaru untuk bercocok tanam dan untuk mencapai panen yang optimal. |