Perbedaan utama antara Pour plate dan Spread plate adalah volume sampel yang diketahui tersebar di permukaan media agar-agar di piring olesan, sedangkan, di pelat tuang, sampel dengan volume yang diketahui dicampur dengan agar-agar dan kemudian dituangkan ke dalam sebuah piring. Saat membandingkan akurasi kedua teknik ini, pour plate memiliki akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan spread plate.
Metode penghitungan piring standar adalah pendekatan berbasis pertumbuhan yang menghitung jumlah mikroorganisme yang hidup (tumbuh / dapat dibudidayakan / dapat bertahan) dalam sampel. Ini adalah metode yang ampuh digunakan, di banyak bidang mikrobiologi untuk menganalisis jumlah mikroorganisme hidup. Bidang-bidang seperti makanan dan susu, medis, lingkungan, akuatik dan pertanian, genetika mikroba, mikrobiologi molekuler, pengembangan media pertumbuhan, dan Bioteknologi (teknologi bioreaktor, fermentasi, pengolahan limbah / air limbah dll) memanfaatkan teknik ini. Selain itu, ada dua cara utama untuk melakukan penghitungan pelat standar: yaitu, Teknik pelat sebar dan teknik pelat tuang.