Perbedaan Utama - Berdasarkan Produk vs Limbah
Produk sampingan dan limbah adalah dua komponen yang harus dikelola secara efektif untuk mengendalikan biaya. Perbedaan utama antara produk sampingan dan limbah adalah bahwa produk sampingan adalah produk sekunder yang diperoleh secara kebetulan dalam proses pembuatan produk utama sedangkan limbah didefinisikan sebagai aktivitas yang tidak efisien yang tidak menambah nilai pada produk atau layanan. Pemahaman konsep ini penting untuk menerapkan strategi yang diperlukan untuk mengelola produk sampingan dan limbah.
DAFTAR ISI
1. Gambaran Umum dan Perbedaan Utama
2. Apa itu Produk Samping
3. Apa itu Sampah
4. Perbandingan Berdampingan - Produk vs Sampah
5. Ringkasan
Apa itu Produk Sampingan?
Produk samping merupakan produk sekunder yang diperoleh secara kebetulan dalam proses pembuatan produk utama. Produk sampingan mengandung beberapa nilai jual, yang umumnya jauh lebih kecil daripada nilai produk utama. Banyak produk sampingan seringkali membutuhkan pemrosesan lebih lanjut sebelum dijual.
Misalnya dalam industri susu, buttermilk (produk sampingan) diproduksi bersama dengan mentega dan keju (produk utama).
Perusahaan dapat menggunakan sejumlah metode untuk memperhitungkan produk sampingan sebagai berikut.
Metode Pendapatan Lain-lain
Metode pendapatan lain-lain digunakan ketika produk sampingan memiliki nilai komersial yang sangat terbatas dan kepentingan yang rendah. Dengan demikian, nilai penjualan produk sampingan dicatat sebagai pendapatan lain-lain atau pendapatan lain-lain di akun laba rugi dengan metode ini.
Total Penjualan Dikurangi Total Biaya
Dengan metode ini, nilai penjualan produk sampingan ditambahkan ke nilai penjualan produk utama. Akibatnya, pendapatan penjualan akan mencakup hasil dari produk utama dan produk sampingan. Kerugian utama dari metode ini adalah pendapatan dari produk utama dan produk sampingan tidak dapat diidentifikasi secara terpisah.
Metode Biaya Standar
Metode biaya standar hanya dapat digunakan jika perusahaan beroperasi dengan sistem biaya standar. Dalam penetapan biaya standar, biaya yang telah ditentukan sebelumnya diberikan ke produk berdasarkan penilaian teknis. Di sini, produk sampingan dinilai dengan tarif standar, yang tetap konstan untuk jangka waktu yang telah ditentukan.
Gambar 01: Minyak jeruk diekstraksi sebagai produk sampingan dari produksi jus jeruk
Apa itu Limbah?
Dalam pengertian komersial dan industri, limbah didefinisikan sebagai aktivitas yang tidak efisien yang tidak menambah nilai pada produk atau layanan. Dengan kata lain, pemborosan adalah segala sesuatu yang tidak menghasilkan nilai ekonomis bagi perusahaan. Limbah ditemukan di organisasi yang berorientasi pada produksi dan layanan. Berikut adalah beberapa cara umum perusahaan menghadapi pemborosan.
Material Yang Tidak Diinginkan Tersisa dari Proses Produksi
Hal ini ditemui ketika bahan baku yang dipesan berlebih atau bahan yang dipesan tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan dan tidak dapat digunakan untuk produksi. Perusahaan harus berhati-hati tentang berapa banyak bahan baku yang dipesan dengan kualitas yang diharapkan.
Cacat Produk
Cacat produk adalah unit keluaran yang tidak memiliki nilai jual. Penting untuk menjaga kerusakan pada tingkat minimum dan perusahaan memiliki tingkat kerusakan maksimum yang dapat diterima untuk jangka waktu tertentu.
Selama Produksi
Hal ini terjadi sebagai akibat dari perkiraan permintaan yang tidak tepat dan produk berlebih diproduksi sebelum dibutuhkan.
Kapasitas Idle
Ini adalah jumlah kapasitas yang tidak digunakan untuk produksi. Umumnya, sangat sulit bagi suatu bisnis untuk beroperasi pada kapasitas maksimum karena adanya bottlenecks, yaitu berbagai keterbatasan dalam proses produksi.
Buruh menganggur
Tenaga kerja menganggur terjadi ketika pekerja dibayar untuk waktu yang mereka tidak terlibat dalam produksi. Jika waktu menganggur tenaga kerja tinggi, hal ini mengakibatkan meningkatnya kerugian keuntungan.
Pembuangan limbah dan pengelolaan limbah menjadi aspek yang harus dihabiskan oleh perusahaan dengan sumber daya dan waktu yang memadai karena peraturan perundang-undangan yang terus meningkat, terutama pada industri tempat asal bahan kimia dan limbah berbahaya lainnya sebagai hasil dari proses produksi.
Gambar 02: Daur ulang adalah bentuk pengelolaan limbah yang populer.
Apa perbedaan antara Produk Samping dan Limbah?
Artikel Diff Tengah sebelum Tabel
Berdasarkan Produk vs Limbah |
|
Produk sampingan merupakan produk sekunder yang diperoleh secara kebetulan dalam proses pembuatan produk utama. | Limbah didefinisikan sebagai aktivitas yang tidak efisien yang tidak menambah nilai pada produk atau layanan. |
Tipe organisasi | |
Produk sampingan ditemui dalam organisasi yang berorientasi pada produksi | Limbah ditemukan dalam organisasi yang berorientasi pada produksi dan layanan |
Nilai komersial | |
Produk sampingan memiliki nilai komersial yang terbatas. | Sampah tidak memiliki nilai komersial. |
Ringkasan- Produk Samping vs Limbah
Perbedaan antara produk sampingan dan limbah terutama bergantung pada keberadaan nilai komersial. Produk sampingan memiliki nilai komersial, meskipun terbatas; dengan demikian, dapat dijual untuk menghasilkan pendapatan. Sampah dapat diidentifikasikan sebagai aspek apapun yang mengurangi efisiensi ekonomi dan tidak menghasilkan keluaran yang produktif. Jika limbah dikelola secara efektif, perusahaan dapat menikmati keuntungan yang signifikan dalam bentuk penghematan biaya.