Perbedaan Antara Rasa Bersalah Dan Penyesalan

Daftar Isi:

Perbedaan Antara Rasa Bersalah Dan Penyesalan
Perbedaan Antara Rasa Bersalah Dan Penyesalan

Video: Perbedaan Antara Rasa Bersalah Dan Penyesalan

Video: Perbedaan Antara Rasa Bersalah Dan Penyesalan
Video: KETIKA KAMU TERLANJUR BERBUAT SALAH | Motivasi Merry | Merry Riana 2024, November
Anonim

Rasa Bersalah vs Penyesalan

Rasa bersalah dan penyesalan adalah dua kata yang digunakan secara bergantian oleh kebanyakan orang karena keduanya sangat mirip padahal sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya dalam arti. Jadi, seseorang harus ingat bahwa rasa bersalah dan penyesalan tidak sama. Mereka terkait tetapi merupakan dua emosi yang berbeda. Menurut Oxford English Dictionary, rasa bersalah adalah perasaan telah melakukan sesuatu yang salah. Penyesalan, di sisi lain, adalah penyesalan yang dalam atas kesalahan yang dilakukan. Ketika memperhatikan definisi, orang mungkin menyadari bahwa mereka hampir identik, tetapi ada perbedaan yang signifikan. Rasa bersalah adalah penerimaan fakta bahwa seseorang telah melakukan kesalahan, tetapi penyesalan tidak hanya realisasi tetapi juga penyesalan dan kebutuhan untuk memperbaiki keadaan. Melalui artikel ini mari kita periksa perbedaan antara rasa bersalah dan penyesalan sambil mendapatkan pemahaman tentang setiap kata.

Apakah Rasa Bersalah Itu?

Rasa bersalah dapat diartikan sebagai perasaan telah melakukan sesuatu yang salah. Sebagai manusia di beberapa titik atau lainnya, tindakan kita dapat berdampak negatif pada orang lain. Ini bisa menjadi proses sadar atau bahkan proses tidak sadar. Bayangkan situasi di mana Anda menyadari bahwa tindakan Anda tidak adil kepada orang lain, atau menyakitkan. Kesadaran bahwa itu tidak adil bagi orang lain dan gagasan bahwa Anda telah berbuat salah kepada orang lain adalah rasa bersalah.

Misalnya, bayangkan situasi di mana salah satu pasangan mengkhianati pasangannya. Orang yang mengkhianati orang lain akan merasa tidak enak atas tindakan yang dilakukannya dan merasa bersalah.

Karakteristik utama dalam rasa bersalah adalah bahwa fokusnya lebih pada individu itu sendiri daripada pada orang yang telah dianiaya. Individu merasa tidak enak untuk melakukan tindakan tertentu itu karena itu menyakitkan dan merusak citra dirinya. Inilah mengapa orang yang bersalah bisa merusak. Itu adalah citranya yang telah hancur, dan dia merasa marah terhadap orang yang dianiaya.

Perbedaan Antara Rasa Bersalah dan Penyesalan
Perbedaan Antara Rasa Bersalah dan Penyesalan

Orang yang bersalah berfokus pada citra dirinya

Apa itu Penyesalan?

Penyesalan dapat diartikan sebagai penyesalan yang dalam atas kesalahan yang dilakukan. Ini sangat berbeda dari rasa bersalah karena fokusnya ada pada individu yang dirugikan. Jika seseorang menyakiti orang lain tetapi menyadari bahwa tindakannya negatif dan ingin memperbaiki situasi, maka ini adalah penyesalan. Berbeda dengan kasus rasa bersalah, di mana orang tersebut akan mengakui kesalahan demi citra dirinya, dalam penyesalan orang tersebut akan lebih berkonsentrasi pada orang yang dirugikan. Dalam penyesalan, individu dengan tulus peduli pada orang lain dan mengambil langkah untuk memperbaiki kesalahannya.

Misalnya, Anda meneriaki seorang anggota keluarga untuk kesalahan terkecil karena Anda tegang. Belakangan, Anda menyadari bahwa Anda telah menyakiti pihak lain dan merasa perlu untuk memperbaiki kesalahan Anda. Anda secara aktif terlibat dalam proses untuk membuat orang lain merasa lebih baik.

Di sini konsentrasi hanya ada pada orang yang terluka. Dalam Psikologi, psikolog percaya bahwa seorang psikopat bisa merasa bersalah dan menerima kesalahan seseorang tetapi gagal untuk merasa menyesal atas tindakannya. Inilah perbedaan utama antara penyesalan dan rasa bersalah.

Rasa Bersalah vs Penyesalan
Rasa Bersalah vs Penyesalan

Orang yang menyesal berfokus pada orang yang terluka

Apa perbedaan antara Rasa Bersalah dan Penyesalan?

• Definisi Rasa Bersalah dan Penyesalan:

• Rasa bersalah adalah perasaan telah melakukan sesuatu yang salah.

• Penyesalan adalah penyesalan yang dalam atas kesalahan yang dilakukan.

• Merusak atau Konstruktif:

• Rasa bersalah itu merusak saat individu mengasihani diri sendiri.

• Penyesalan bersifat konstruktif karena memungkinkan orang tersebut untuk menebus kesalahan dan juga belajar untuk memaafkan kesalahannya.

• Fokus:

• Dalam rasa bersalah, fokusnya adalah pada citra diri individu yang telah melakukan tindakan yang salah.

• Dalam penyesalan, fokusnya adalah pada orang yang dirugikan.

Gambar Courtesy:

  1. Bersalah oleh Evil Erin (CC BY 2. 0)
  2. Menyeka air mata melalui Wikicommons (Domain Umum)

Direkomendasikan: