Hipotesis Nihil vs Alternatif
Metode ilmiah mengeksplorasi penjelasan terbaik dan dapat diandalkan untuk fenomena tertentu. Berdasarkan bukti dan pendapat, maka dibuat hipotesis sebagai langkah awal metode ilmiah untuk memprediksi kemungkinan hasil suatu fenomena tertentu. Namun, hipotesis yang dibuat dapat diterima atau ditolak, berdasarkan hasil yang diperoleh melalui metodologi penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu, hipotesis alternatif disajikan untuk menghindari kemungkinan penjelasan yang tidak menentu.
Apa itu Hipotesis Nol?
Hipotesis nol biasanya merupakan prediksi default atau prediksi biasa yang akan diuji dalam metode ilmiah. Hipotesis nol dibuat dengan hubungan negatif; yaitu seolah-olah tidak ada hubungan antara dua proses yang dipelajari. Sebagai contoh, hipotesis nol yang tepat dari sebuah penelitian yang menguji efek pengobatan tertentu terhadap suatu penyakit akan dinyatakan seolah-olah tidak ada efek pengobatan tertentu pada aktivitas penyakit.
Hipotesis nol dilambangkan sebagai H 0 jika ditulis. Hipotesis alternatif biasanya diletakkan melawan hipotesis nol. Karena hipotesis nol disajikan dengan negasi, itu tidak dapat dibuktikan dengan menggunakan hasil. Hasil yang diperoleh untuk pengujian tertentu hanya dapat menolak hipotesis nol. Namun, jika tidak ada hubungan antara parameter yang diukur, hipotesis nol tidak ditolak. Namun, bukan berarti H 0 diterima. Selain itu, penolakan atau tidaknya penolakan sepenuhnya bergantung pada signifikansi statistik dari hasil yang diperoleh. Artinya, hasil pengujian tertentu harus signifikan secara statistik agar hipotesis nol dapat ditolak.
Apa itu Hipotesis Alternatif?
Hipotesis alternatif hanyalah hipotesis yang memprediksi apa pun selain yang dilakukan hipotesis nol. Dalam metode ilmiah, hipotesis alternatif disajikan yang biasanya berlawanan dengan hipotesis nol. Hipotesis alternatif biasanya dilambangkan sebagai H 1. Dalam hal hipotesis nol ditolak, hipotesis alternatif digunakan untuk menjelaskan fenomena yang diuji. Namun hipotesis alternatif tidak digunakan untuk mendeskripsikan fenomena ketika hipotesis nol tidak ditolak.
Ketika hipotesis nol memprediksi bagaimana proses tertentu dioperasikan, hipotesis alternatif memprediksi kemungkinan hasil lainnya. Namun, hipotesis alternatif tidak selalu merupakan negasi dari hipotesis nol, tetapi memberikan pengukuran sejauh mana hipotesis nol mendekati penjelasan sebenarnya.
Apa perbedaan antara Hipotesis Nol dan Alternatif?
• Kedua hipotesis dilambangkan secara berbeda dengan H0 untuk hipotesis nol dan H1 untuk hipotesis alternatif.
• Hipotesis nol dirumuskan terlebih dahulu, kemudian hipotesis alternatif dibentuk.
• Hipotesis nol adalah prediksi default yang dirumuskan oleh sebuah studi ilmiah sedangkan hipotesis alternatif adalah apa pun selain H0.
• Seringkali, studi ilmiah menguji apakah mungkin untuk menolak hipotesis nol dan menggunakan hipotesis alternatif untuk menggambarkan fenomena tersebut.