Perbedaan Utama - Media Selektif vs Diferensial
Mikroorganisme sering kali tumbuh dalam kondisi laboratorium untuk berbagai keperluan. Menumbuhkan mikroba layak hanya jika mereka dilengkapi dengan media kultur yang sesuai dan kondisi pertumbuhan optimal lainnya seperti pH, dan suhu. Media kultur didefinisikan sebagai sediaan padat atau cair yang mencakup bahan dan kondisi yang diperlukan untuk menumbuhkan, mengangkut, dan menyimpan mikroorganisme. Berbagai jenis media digunakan untuk membiakkan mikroorganisme. Media selektif dan media diferensial adalah dua jenis media penting dan umum digunakan di antara mereka. Perbedaan utama antara media selektif dan media diferensial adalah bahwa media selektif digunakan untuk menumbuhkan dan mengisolasi jenis mikroorganisme tertentu dengan menekan pertumbuhan mikroorganisme lain sementara media diferensial digunakan untuk membedakan mikroorganisme satu sama lain secara visual. Berbagai media selektif dan diferensial digunakan di berbagai jenis laboratorium mikrobiologi.
ISI
1. Gambaran Umum dan Perbedaan Utama
2. Apa itu Media Selektif
3. Apa itu Media Diferensial
4. Perbandingan Berdampingan - Media Selektif vs Diferensial dalam Bentuk Tabular
5. Ringkasan
Apa itu Media Selektif?
Media selektif didefinisikan sebagai media kultur yang memungkinkan pertumbuhan jenis mikroorganisme tertentu sekaligus menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Mereka dirancang sedemikian rupa sehingga komposisi medium hanya mendukung satu jenis mikroorganisme dan menghambat pertumbuhan semua jenis mikroorganisme lainnya. Mereka diformulasikan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi jenis mikroorganisme tertentu. Karenanya, media selektif mengandung antimikroba, pewarna, alkohol, dll. Untuk menghambat mikroorganisme yang tidak diinginkan. Berbagai jenis media selektif tersedia. Agar EMB, Agar Garam Mannitol, Agar MacConkey, dan Agar Phenylethyl Alcohol (PEA) adalah beberapa media selektif yang digunakan secara rutin di laboratorium.
Selektivitas media dapat dicapai dengan menggunakan beberapa metode dan dengan menambahkan inhibitor tertentu ke dalam media. Misalnya, jika mikroba tertentu memiliki kemampuan untuk memanfaatkan jenis gula tertentu, media selektif untuk mikroba tersebut dapat dibuat dengan menjadikan jenis gula tertentu tersebut sebagai satu-satunya sumber karbon yang tersedia di media tersebut. Inhibitor spesifik juga dapat dimasukkan ke dalam media dengan berbagai konsentrasi untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme nonspesifik.
Gambar 01: Media selektif Staphylococcus aureus yang resisten terhadap metisilin
Apa itu Media Diferensial?
Media diferensial adalah jenis media kultur yang digunakan untuk membedakan mikroorganisme satu sama lain. Ketika mikroba ditanam di media diferensial, mereka menghasilkan perubahan karakteristik yang terlihat atau pola pertumbuhan berbeda yang membantu untuk mengidentifikasi dan membedakan mikroorganisme satu sama lain. Media diferensial dirancang dengan menargetkan sifat biokimia dari mikroorganisme yang ditargetkan. Tidak seperti media selektif, media diferensial tidak disertakan dengan bahan kimia yang menekan atau menghambat mikroorganisme lain. Ini menunjukkan hanya jika mikroorganisme target ada di media dengan menunjukkan pola pertumbuhan yang berbeda atau perubahan yang terlihat.
Media diferensial juga dapat digunakan untuk membedakan mikroorganisme atau kelompok organisme yang berkerabat dekat. Beberapa media dapat bersifat selektif dan berbeda. Agar darah, agar EMB, Agar MacConky adalah beberapa contoh media diferensial.
Gambar 02: Media diferensial - karakteristik koloni E Coli pada agar EMB
Apa perbedaan antara Media Selektif dan Diferensial?
Artikel Diff Tengah sebelum Tabel
Media Selektif vs Diferensial |
|
Media selektif adalah media kultur yang dirancang untuk pertumbuhan organisme terpilih sekaligus menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. | Media diferensial adalah media kultur yang dirancang untuk membedakan mikroorganisme satu sama lain berdasarkan karakteristik pertumbuhan yang terlihat. |
Tujuan | |
Media selektif dirancang untuk mengisolasi dan mengidentifikasi kelompok mikroorganisme tertentu. | Media diferensial dirancang untuk membedakan mikroorganisme satu sama lain. |
Komposisi | |
Media selektif mengandung unsur hara spesifik tertentu untuk pertumbuhan mikroorganisme tertentu dan mengandung zat pewarna atau zat beracun untuk menghambat pertumbuhan mikroba lain. | Media diferensial mengandung nutrisi yang dimanfaatkan secara berbeda oleh mikroba dan umumnya tidak mengandung inhibitor untuk menekan mikroba lain. |
Contoh | |
Agar EMB, Agar Garam Mannitol, Agar MacConkey, dan Phenylethyl Alcohol (PEA) adalah contoh media selektif. | Agar darah, agar EMB, dan agar MacConky adalah contoh media diferensial. |
Ringkasan - Media Selektif vs Diferensial
Media kultur digunakan untuk menumbuhkan, mengisolasi, membedakan dan mengidentifikasi mikroorganisme. Media disertakan dengan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Ada berbagai jenis media yang tersedia untuk tujuan pembudidayaan. Media selektif dan media diferensial adalah dua jenis media pertumbuhan. Media selektif memungkinkan pertumbuhan jenis mikroorganisme tertentu dan menghambat mikroorganisme lainnya. Media diferensial membedakan mikroorganisme dengan memungkinkan mereka menghasilkan pola pertumbuhan yang terlihat atau karakteristik berbeda pada media. Inilah perbedaan antara media selektif dan media diferensial. Media tertentu berfungsi sebagai media selektif dan diferensial.
Unduh Versi PDF Media Selektif vs Diferensial
Anda dapat mengunduh versi PDF dari artikel ini dan menggunakannya untuk tujuan offline sesuai catatan kutipan. Silahkan download versi PDF disini Perbedaan Antara Media Selektif dan Diferensial.