Perbedaan Kunci - Rasio Lancar vs Rasio Uji Asam
Likuiditas, salah satu aspek terpenting dari bisnis, mengacu pada kenyamanan mengubah aset menjadi uang tunai. Meskipun tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, namun likuiditas lebih penting dalam jangka pendek agar operasional berjalan dengan lancar. Baik current ratio maupun acid test ratio dinilai menjadi alat yang sangat penting dalam mengukur posisi likuiditas di perusahaan. Perbedaan utama antara rasio lancar dan rasio uji asam terletak pada cara penghitungannya; perhitungan current ratio memperhitungkan semua aktiva lancar dalam mengukur likuiditas, tetapi acid test ratio tidak termasuk persediaan dalam perhitungannya.
DAFTAR ISI
1. Gambaran Umum dan Perbedaan Utama
2. Apakah Rasio Lancar itu?
3. Apakah Rasio Uji Asam?
4. Perbandingan Berdampingan - Rasio Lancar vs Rasio Uji Asam
Apa Rasio Lancar
Rasio Lancar juga disebut 'rasio modal kerja' dan menghitung kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancarnya. Ini dihitung sebagai, Rasio Lancar = Aset Lancar / Kewajiban Lancar
Aset yang nilai penuhnya secara wajar dapat diharapkan untuk diubah menjadi kas dalam tahun akuntansi diidentifikasi sebagai aset lancar (misalnya kas dan setara kas, piutang, persediaan, investasi jangka pendek) dan kewajiban keuangan jangka pendek yang penyelesaiannya jatuh tempo dalam periode akuntansi disebut sebagai kewajiban lancar (misalnya hutang dagang, hutang pajak, cerukan bank). Oleh karena itu, rasio lancar menyatakan utang lancar dalam bentuk aset lancar.
Rasio lancar yang ideal dianggap 2: 1, artinya ada 2 aset untuk menutupi setiap kewajiban. Namun, ini dapat bervariasi tergantung pada standar industri dan operasi perusahaan. Beberapa ahli keuangan bahkan berpendapat bahwa seharusnya tidak ada rasio yang ideal. Memiliki rasio lancar yang sangat tinggi juga tidak menguntungkan karena ini berarti,
- Perusahaan memiliki kelebihan kas dan setara kas yang dapat diinvestasikan untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek
- Perusahaan memiliki persediaan yang signifikan, sehingga menghadapi biaya terkait seperti biaya penyimpanan
- Piutang membutuhkan waktu lebih lama untuk membayar hutang kepada mereka, yang berarti uang tunai tidak perlu diikat
Jika sebuah perusahaan meminjam secara signifikan untuk melunasi hutangnya, ini bukanlah metode yang sangat berkelanjutan dalam jangka panjang karena perusahaan akan sangat diarahkan. Kebutuhan untuk memiliki campuran hutang terhadap ekuitas yang tepat adalah penting. Pembayaran atas kewajiban lancar sangat penting karena akan jatuh tempo dalam tahun keuangan mendatang dan pembayaran tepat waktu sangat penting untuk menjaga hubungan yang sehat dengan pemangku kepentingan.
Gambar_1: Kas adalah aset lancar paling likuid.
Apa Rasio Uji Asam?
Rasio uji asam juga disebut sebagai 'rasio cepat' dan sangat mirip dengan rasio saat ini. Namun, tidak termasuk persediaan dalam perhitungan likuiditasnya. Alasannya adalah bahwa persediaan pada umumnya merupakan aset lancar yang kurang likuid dibandingkan dengan yang lain. Hal ini terutama terjadi pada organisasi manufaktur dan ritel karena mereka memiliki persediaan yang signifikan, yang seringkali merupakan aset lancar mereka yang paling berharga. Rasio Uji Asam dihitung sebagai, Rasio uji asam = (Aset Lancar - Persediaan) / Kewajiban Lancar
Rasio di atas memberikan indikasi yang lebih baik dari posisi likuiditas dibandingkan dengan rasio lancar. Rasio ideal dikatakan 1: 1. Namun, keakuratan cita-cita ini dianggap perlu dipertanyakan oleh para ahli keuangan.
Gambar_2: Inventaris adalah aset lancar paling berharga di industri ritel.
Apa perbedaan antara Rasio Arus dan Rasio Uji Asam?
Artikel Diff Tengah sebelum Tabel
Rasio Arus vs Rasio Uji Asam |
|
Rasio lancar mengukur kemampuan membayar kewajiban lancar dengan menggunakan aset lancar. | Rasio uji asam mengukur kemampuan untuk melunasi kewajiban lancar menggunakan aset lancar tidak termasuk persediaan. |
Kesesuaian | |
Sangat cocok untuk semua jenis perusahaan. | Sangat cocok untuk perusahaan yang memiliki persediaan dalam jumlah besar |
Rumus Perhitungan | |
Rasio Lancar = Aset Lancar / Kewajiban Lancar | Rasio uji asam = (Aset Lancar - Persediaan) / Kewajiban Lancar |