Identitas Merek vs Citra Merek
Perbedaan antara citra merek dan identitas merek berasal dari konsep inti branding dan bagaimana pelanggan mempersepsikannya. Merek dapat diklasifikasikan sebagai simbol, tanda, logo, nama, kata, kalimat, atau campuran dari barang-barang ini, yang digunakan perusahaan untuk membedakannya dari penjual lain di pasar. Merek dianggap sebagai aspek penting dari pemasaran saat ini dan perusahaan mengalokasikan anggaran yang tinggi untuk merek. Branding memiliki dua wajah; satu adalah apa yang dikomunikasikan oleh perusahaan, sedangkan yang lainnya adalah apa yang dirasakan pelanggan. Elemen ini mengarah pada berbagai teori, di mana identitas merek dan citra merek menjadi penting.
Apa itu Identitas Merek?
Identitas merek merupakan penggambaran yang diturunkan dari suatu organisasi. Ini adalah proposisi total yang ingin ditunjukkan perusahaan kepada pelanggan mereka atau bagaimana perusahaan ingin diidentifikasi oleh pelanggan mereka. Komunikasi yang berasal dari organisasi seperti periklanan atau kampanye hubungan masyarakat akan berusaha untuk memberikan pesan unik dari penawaran mereka kepada segmen pelanggannya. Ini adalah identitas merek. Sebagai sebuah organisasi, mereka bertanggung jawab untuk membuat penawaran istimewa bagi pelanggan mereka. Identitas merek mencakup elemen-elemen yang mencolok dari warna merek dagang, logo, nama, simbol, slogan, dan komunikasi (presentasi). Contoh identitas merek adalah tema Coca Cola tentang 'Kebahagiaan Terbuka.'
Identitas merek adalah kesan pertama dari suatu penawaran bagi pelanggan. Ini akan menciptakan persepsi mental serta fungsional di benak pelanggan. Persepsi ini akan mengarah pada keakraban dan akan membedakan penawaran. Dari sudut pandang pelanggan, proposisi perusahaan diterjemahkan sebagai janji. Jadi, identitas merek juga dapat diklasifikasikan sebagai janji perusahaan kepada pelanggannya. Misalnya dengan tagline 'Open Happiness' dari Coca Cola, mereka mengirimkan pesan yang bisa dibagikan dengan teman-teman dan akan membuat momen apapun lebih bahagia sekaligus memuaskan dahaga.
Identitas merek unik yang mencerminkan aspirasi pembeli penting bagi organisasi mana pun, karena dapat mengarah pada kepuasan pelanggan, karyawan yang termotivasi, loyalitas merek, pertumbuhan, dan retensi pelanggan. Identitas merek yang baik akan berkelanjutan, dan pembeli akan dapat langsung mengenalinya dengan produk perusahaan. Misalnya, merah dengan garis putih berkorelasi dengan Coca Cola salah satu merek paling sukses di dunia.
Tema Open Happiness dari Coco Cola adalah contoh identitas merek
Apa Citra Merek?
Citra merek adalah persepsi pelanggan tentang suatu merek. Ini terkait dengan apa yang dikaitkan pelanggan dengan merek, di dalam pikiran mereka. Ini bisa berupa keyakinan, rujukan, pesan yang disajikan organisasi kepada pelanggannya, atau pelanggan lain yang dianggap relevan tentang suatu merek. Citra merek tidak selalu dibuat; itu terbentuk secara otomatis. Beberapa pelanggan membentuk ikatan emosional terhadap suatu merek. Misalnya, meskipun identitas merek Volvo adalah keamanan, di benak orang Swedia, itu adalah simbol patriotik. Di mana pun mereka berada, mereka pasti ingin membeli Volvo dan menunjukkan patriotisme mereka.
Citra merek adalah karakter perusahaan atau janji yang dialami pelanggan, dan bukan apa yang diusulkan perusahaan. Perusahaan harus bekerja keras untuk menegakkan janji mereka dan menerjemahkannya menjadi pengalaman pelanggan secara konsisten. Hal tersebut akan menimbulkan citra merek yang positif dimana perusahaan melebihi ekspektasi pelanggan. Jika sebuah perusahaan mencapai kesuksesan dalam hal ini, keunggulannya dapat dijamin. Citra merek harus diperkuat dengan komunikasi merek seperti periklanan, pengemasan, publisitas dari mulut ke mulut, dan alat promosi lainnya.
Citra merek Volvo adalah patriotisme bagi orang Swedia
Apa perbedaan antara Identitas Merek dan Citra Merek?
Merek adalah subjek studi yang luas dan memiliki arti penting dalam dunia korporat saat ini. Himpunan bagian dari merek yang kita bahas adalah identitas merek dan citra merek. Mereka kebanyakan berasal dari satu lokasi yaitu pesan merek. Namun, penyajian dan persepsi membedakan kedua istilah tersebut. Kami akan mempelajari perbedaan antara keduanya lebih lanjut.
• Sumber:
• Identitas merek dikembangkan dari perusahaan.
• Citra merek adalah persepsi penawaran dari sudut pandang pelanggan.
• Visi:
• Identitas merek adalah melihat ke depan atau visi masa depan perusahaan. Itu adalah ekspresi dari penawaran perusahaan.
• Citra merek melihat pengalaman masa lalu dan keyakinan yang mengakar dari pelanggan. Itu kesan pengalaman penawaran.
• Orientasi:
• Identitas merek mengalir dari strategi perusahaan. Jadi, memiliki orientasi strategis.
• Citra merek berorientasi pada persepsi.
• Tindakan:
• Identitas merek bersifat aktif, di mana perusahaan memiliki kekuatan untuk menggambarkan apa yang mereka sukai dan memiliki kemampuan untuk mengubahnya. Pengaruh perusahaan terletak pada identitas merek.
• Citra merek bersifat pasif, di mana persepsi pelanggan secara otomatis terbentuk. Pelanggan tidak memiliki kendali atau pengaruh langsung pada persepsi mereka karena ini adalah gambaran mental.
• Kombinasi Pesan:
• Pesan merek perusahaan terkait dengan identitas merek.
• Pelanggan memisahkan citra merek untuk pemahaman atau penyerapan mereka yaitu citra merek.
Kami telah mampu mengklasifikasikan dan membedakan identitas merek dan citra merek. Sederhananya, identitas merek adalah apa yang ditampilkan perusahaan tentang produknya, sedangkan citra merek adalah apa yang dirasakan pelanggan tentang penawaran. Jadi pesan organisasi adalah identitas merek sedangkan penerimaan konsumen adalah citra merek.