Perbedaan Antara Data Diskrit Dan Kontinu

Perbedaan Antara Data Diskrit Dan Kontinu
Perbedaan Antara Data Diskrit Dan Kontinu

Video: Perbedaan Antara Data Diskrit Dan Kontinu

Video: Perbedaan Antara Data Diskrit Dan Kontinu
Video: Apa perbedaan data diskrit dan kontinyu ? beserta contohnya 2024, April
Anonim

Data Diskrit vs Data Kontinu

Data adalah entitas yang paling menonjol dalam statistik karena merupakan "studi tentang pengumpulan, organisasi, analisis, dan interpretasi data". Data numerik yang digunakan dalam statistik terbagi dalam dua kategori utama. Mereka adalah data diskrit dan data kontinu.

Apa itu data diskrit?

Jika data numerik hanya dapat mengambil paling banyak nilai yang dapat dihitung, maka data tersebut disebut data diskrit. Sebuah bilangan yang dapat dihitung paling banyak terbatas atau dapat dihitung. Sebuah contoh akan menggambarkan hal ini lebih lanjut.

Tes lima pertanyaan diberikan kepada kelas. Jumlah kemungkinan jawaban benar yang dapat diperoleh siswa adalah 0, 1, 2, 3, 4, dan 5: hanya 6 kemungkinan, dan ini adalah bilangan terbatas. Oleh karena itu, jika kita mengumpulkan data jumlah pertanyaan yang dijawab dengan benar oleh seorang siswa, maka data tersebut akan menjadi diskrit.

Dalam sebuah permainan, seseorang harus menembak target. Jika kita mengumpulkan data berapa kali satu tembakan sampai mencapai target, maka nilainya menjadi 1, 2, 3, 4… dan seterusnya. Secara teoritis, nilai-nilai ini tidak perlu memiliki batasan yang terbatas. Tapi nilai-nilai ini bisa dihitung. Oleh karena itu, data yang kami kumpulkan sebagai "berapa kali satu tembakan sampai dia mencapai target" adalah data terpisah.

Data diskrit paling sering terjadi ketika data dapat mengambil nilai tertentu atau saat penghitungan selesai untuk mengambil data.

Apa itu data berkelanjutan?

Data numerik yang dapat mengambil semua kemungkinan nilai dalam suatu rentang disebut data kontinu. Oleh karena itu, jika data kontinu berada dalam kisaran 0 hingga 5, titik data dapat mengambil nilai bilangan real apa pun di antara 0 dan 5.

Misalnya, jika kita mengukur tinggi siswa di suatu kelas, maka titik data dapat mengambil nilai bilangan real apa pun dalam kisaran tinggi manusia. Tetapi, jika kita menambahkan batasan tambahan sebagai "tinggi siswa ke sentimeter terdekat", maka data yang dikumpulkan akan menjadi diskrit karena hanya dapat mengambil sejumlah nilai yang terbatas. Demikian pula, pengukuran yang tidak dibatasi akan selalu menghasilkan kumpulan data yang berkelanjutan dalam teori.

Apa perbedaan antara Data Diskrit dan Kontinu?

• Data diskrit dapat mengambil paling banyak nilai yang dapat dihitung, sedangkan data berkelanjutan dapat mengambil sejumlah nilai.

• Data diskrit biasanya terjadi jika data dikumpulkan dengan cara menghitung, tetapi data kontinu biasanya terjadi saat data dikumpulkan dengan melakukan pengukuran.

Direkomendasikan: