Fakta vs Bukti
Fakta dan Bukti adalah dua istilah hukum yang digunakan dengan perbedaan. Mereka umumnya dipahami sebagai satu dan hal yang sama bagi penggugat yang tidak terlatih, tetapi secara tegas mereka berbeda.
Fakta adalah kebenaran yang bisa dibuktikan. Di sisi lain bukti adalah sesuatu yang diceritakan oleh seseorang. Itu harus diterima hanya dengan keyakinan. Tidak mungkin ada kebenaran di semua bukti. Inilah perbedaan utama antara fakta dan bukti.
Alat bukti umumnya terdiri dari dua jenis, yaitu bukti dokumen dan bukti faktual. Putusan pengadilan selalu didasarkan pada bukti dokumen. Anda perlu memiliki bukti faktual untuk membantahnya.
Perbedaan utama antara fakta dan bukti adalah bahwa bukti dapat dengan mudah dihancurkan. Ini karena fakta bahwa bukti tidak memiliki kekuatan dan tidak dapat dibuktikan secara otentik. Di sisi lain, fakta bisa dibuktikan dengan segala cara. Nyatanya status terbukti membuat fakta berbeda dengan alat bukti.
Di sisi lain, fakta tidak bisa dihancurkan sama sekali. Fakta ilmiah semuanya terbukti dan karenanya tidak akan pernah bisa dihancurkan dengan cara apa pun. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa fakta dicirikan oleh kebenaran sedangkan bukti dicirikan oleh kepalsuan.
Bukti adalah informasi yang membantu dalam membuat penilaian atau kesimpulan. Ingatlah bahwa hanya informasi yang bisa benar atau salah. Di sisi lain, fakta adalah realitas fundamental yang disepakati oleh banyak orang.
Perbedaan penting lainnya antara fakta dan bukti adalah fakta tidak dapat diperdebatkan. Di sisi lain, bukti bisa diperdebatkan di pengadilan. Itu semua tergantung pada keahlian pengacara untuk membantah bukti yang dihasilkan di pengadilan. Fakta diperoleh setelah penyelidikan atau percobaan. Bukti memulai penyelidikan.