Minyak vs Gas
Minyak dan gas adalah bahan bakar fosil. Bahan bakar sangat diminati saat ini, dan itu telah menjadi faktor yang sangat penting dalam mengatur perekonomian dunia. Hidrokarbon mengandung begitu banyak energi yang dilepaskan saat pembakaran, dan energi ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan banyak fungsi sehari-hari. Ketika bahan bakar hidrokarbon benar-benar terbakar, karbon dioksida dan air dihasilkan. Peningkatan konsumsi bahan bakar minyak telah menyebabkan banyak masalah lingkungan juga.
Pelepasan gas karbondioksida tingkat tinggi yang merupakan gas rumah kaca menyebabkan pemanasan global. Karbon monoksida, partikel karbon, dan gas berbahaya lainnya juga dilepaskan selama pembakaran bahan bakar fosil yang tidak tuntas. Jadi, perlu dilakukan langkah-langkah untuk meminimalkan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh hal tersebut. Lebih lanjut, minyak bumi adalah bahan bakar fosil yang harus digunakan secara berkelanjutan.
Minyak bumi adalah campuran hidrokarbon. Ini mengandung hidrokarbon dengan berbagai berat molekul. Hidrokarbon ini mungkin alifatik, aromatik, bercabang atau tidak bercabang. Minyak bumi biasanya digunakan untuk menunjukkan bahan bakar fosil dalam bentuk gas, cair dan padat. Hidrokarbon dengan berat molekul lebih rendah (mis: metana, etana, propana, dan butana) terjadi sebagai gas. Hidrokarbon yang lebih berat seperti pentana, heksana, dan sebagainya, muncul sebagai zat cair dan padat.
Minyak
Minyak juga merupakan campuran hidrokarbon yang dapat ditemukan dalam bentuk cair pada suhu kamar. Minyak bisa dalam berbagai bentuk seperti minyak mineral, minyak mentah, dll. Kecuali komponen gas dalam minyak bumi, sisa campurannya disebut minyak mentah. Ini adalah cairan, dan alkana, sikloalkana, hidrokarbon aromatik terutama ditemukan dalam minyak mentah. Ada senyawa organik lain yang mengandung nitrogen, oksigen, sulfur dan logam lainnya.
Penampilan minyak mentah mungkin berbeda karena komposisinya. Biasanya berwarna hitam atau coklat tua. Minyak mentah dimurnikan, dan komponennya terutama digunakan sebagai bahan bakar untuk mobil, mesin, dll.
Gas
Gas (LPG) digunakan sebagai bahan bakar kendaraan dan peralatan rumah tangga. Gas, yang digunakan dalam kendaraan, sebagian besar merupakan campuran propana dan butana. Ini dapat dicairkan di bawah tekanan, karenanya disimpan sebagai cairan terkompresi, dan dibakar sebagai uap kering di dalam mesin.
Gas tidak korosif, bebas timbal dan memiliki nilai oktan tinggi. Untuk menggunakan bahan bakar dalam kendaraan, kendaraan harus diubah menjadi bahan bakar ganda atau operasi gas khusus. Dalam bahan bakar ganda, kendaraan dapat beroperasi dengan bensin atau gas sebagai alternatif. Tangki bensin terpisah harus dipasang di dalam kendaraan bersama dengan tangki bensin. LPG dan bensin memiliki karakteristik pembakaran yang sedikit berbeda tetapi mesin dapat disetel untuk menggunakan kedua bahan bakar secara bergantian tanpa masalah.
Kendaraan berbahan bakar khusus tidak memiliki sistem bahan bakar bensin, dan oleh karena itu, hanya beroperasi menggunakan bahan bakar gas. Konversi ini mahal, tetapi dalam jangka panjang menghemat uang, karena harga gas jauh lebih rendah daripada bensin. Semua kendaraan tidak dapat dikonversi menjadi bahan bakar, dan untuk pemasangan tangki bensin, dibutuhkan ruang yang cukup luas yang merupakan beberapa kekurangannya.
Minyak Vs Gas