Puritan vs Separatis
Apakah ada perbedaan antara kaum puritan dan separatis? Ini adalah pertanyaan yang patut dijawab karena kami mendengar orang-orang berkata bahwa "semua Separatis adalah Puritan." Untuk memahami bagaimana pernyataan ini bisa benar, Anda perlu memahami siapa itu Puritan dan siapa itu Separatis. Begitu, perbedaan antara Puritan dan Separatis akan sangat jelas terlihat. Sebelum mempelajari uraian setiap istilah, perlu diingat bahwa kedua kelompok ini muncul sebagai hasil dari tindakan Gereja Inggris. Mereka berdua adalah bagian dari Protestantisme.
Siapakah Puritan?
Seorang puritan sangat percaya bahwa sekolah agama telah membuka jalan bagi korupsi dalam penyembahan kepada Tuhan. Oleh karena itu, ia sangat percaya bahwa orang harus menggunakan bentuk penyembahan Tuhan yang lebih murni dan dengan demikian membangun hubungan pribadi dengan Tuhan. Orang-orang puritan tidak pernah bermaksud memisahkan diri dari Gereja Inggris. Sebaliknya, kaum Puritan berusaha mengubah gereja Inggris. Selain itu, mereka hanya ingin memurnikan Gereja dari pengaruh Gereja Katolik. Singkatnya, dapat dikatakan bahwa Puritan adalah Protestan Inggris yang berusaha keras untuk menyederhanakan agama. Mereka bertujuan untuk menyederhanakan agama, terutama setelah Reformasi. Jadi, seorang Puritan sangat berakar pada keyakinan kuat untuk kembali ke awal Kekristenan.
Galeri teolog Puritan abad ke-17 yang terkenal
Siapakah Separatis?
Para separatis melakukan yang terbaik untuk menentang praktik gereja Inggris saat itu. Separatis bertujuan untuk melindungi dari pembersihan etnis dan genosida. Kegiatan separatis juga dipicu oleh motivasi ekonomi dalam arti mereka ingin mengakhiri eksploitasi ekonomi oleh kelompok miskin yang lebih berkuasa. Seorang separatis, seperti yang ditunjukkan oleh namanya, menjauhkan dirinya dari Gereja Inggris. Dengan kata lain, dia sangat mendorong separatisme. Separatis ingin diri mereka dipisahkan dari Gereja Inggris. Mereka juga bertujuan untuk memisahkan diri mereka dari apa yang disebut non-percaya.
Menarik untuk dicatat bahwa ada bentuk separatisme lain yang disebut separatisme etnis. Separatisme etnis lebih didasarkan pada perbedaan yang timbul dari konsep budaya dan bahasa. Mereka tidak banyak berhubungan dengan perbedaan agama atau bahkan perbedaan ras dalam hal ini. Harus dipahami bahwa destabilisasi satu gerakan separatis dapat menimbulkan munculnya gerakan separatis lainnya.
Apa perbedaan antara Puritan dan Separatis?
• Puritan adalah sekelompok ekstremis dalam Protestantisme. Mereka tidak puas dengan Reformasi Gereja Inggris. Namun, mereka tetap tidak meninggalkan gereja dan tetap bersamanya, menasihati reformasi. Separatis adalah kelompok Puritan, yang meninggalkan Gereja Inggris karena mereka tidak menerima perubahan dan tidak setuju dengan cara mereka.
• Saat Anda menggunakan kata Puritan, dalam arti yang lebih luas, kata itu mencakup baik kaum Puritan maupun Separatis. Itulah mengapa dikatakan bahwa semua Separatis adalah Puritan, tetapi tidak semua Puritan adalah Separatis.
• Separatis ingin memisahkan diri dari Gereja Inggris. Mereka juga bertujuan untuk memisahkan diri mereka dari apa yang disebut non-percaya.
• Orang-orang puritan tidak bermaksud memisahkan diri mereka dari Gereja Inggris. Sebaliknya, mereka hanya ingin menyucikan Gereja dari pengaruh Gereja Katolik.
• Orang puritan sangat teguh dalam keyakinan mereka. Hal seperti itu tidak dapat dikatakan tentang separatis karena mereka ingin menjauh dari semua orang. Mereka tidak menyukai gereja, jadi mereka pergi, tidak seperti orang-orang Puritan yang tetap tinggal bahkan ketika mereka tidak setuju dengan metodenya.
• Orang-orang Puritan ingin membersihkan Gereja Anglikan dengan menggunakan cara apa pun. Separatis tidak seperti itu. Mereka ingin menjauh dari genosida dan pembersihan etnis.
Gambar Courtesy: Galeri teolog Puritan abad ke-17 yang terkenal melalui Wikicommons (Domain Publik)
